Quantcast
Channel: Berita Archives - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Viewing all 1264 articles
Browse latest View live

Buka Bersama FEB UB dan Anak Yatim Piatu

$
0
0

Jumat (26/7) bertempat di Surrau Ar-Rahman, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) telah berlangsung acara buka bersama keluarga besar FEB UB. Dalam kegiatan itu, FEB UB mengundang sejumlah anak yatim piatu dari Panti Asuhan Sunan Kalijaga Pimpinan Gus Fud.

Dihadiri oleh dosen, karyawan dan mahasiswa, kegiatan ini menjadi wadah silahturahmi keluarga besar FEB UB dengan Prof Dr Candra Fajri Ananda selaku Dekan FEB UB yang baru. Menjelang berbuka, FEB UB memberikan santunan secara simbolis kepada anak yatim piatu yang dilanjutkan dengan tausiyah oleh Prof Ubud Salim. Dalam tausiyahnya, Prof Ubud menyampaikan keutamaan-keutamaan di dalam Bulan Ramadhan. Dekan periode (1988 – 1992) juga turut memberikan pesan mengenai kepemimpinan Dekan baru agar mampu bersinergi sehingga mampu membawa FEB UB menjadi lebih baik dan maju.  (ris)


Ujian Wawancara S2 Akuntansi FEB-UB STAR BPKP

$
0
0

Melanjutkan dari ujian tulis di hari sebelumnya, 24 calon mahasiswa S2 Akuntansi FEB UB STAR BPKP yang dinyatakan lulus ujian, di hari Sabtu (27/7), mereka telah melaksanakan ujian wawancara. Wawancara berlangsung di gedung F FEB UB. Acara tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai selesai. Para calon mahasiswa yang melakukan ujian wawancara berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Batam, Sulawesi, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara, Jawa Timur, dan Jakarta.

Mekanisme wawancara dibagi menjadi dua (2) pewawancara yaitu pewawancara internal dari dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JAFEB UB) dan eksternal dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat. Dosen internal sebanyak enam (6) orang yaitu: 1) Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak; 2) Ali Djamhuri, Ph.D., Ak; 3) Gugus Irianto, Ph.D., Ak; 4) Nurkholis, Ph.D., Ak; 5) Dr. Zaki Baridwan, Ak; dan 6) Helmy Adam, MSA., Ak., CPMA. Sedangkan dari BPKP Pusat terdiri tiga (3) orang pewawancara yaitu: 1) Buyung Wiromo Samudro; 2) Fauqi Achmad Kharis; 3) Farid Firman dan satu (1) orang administrasi yaitu Syahrudin.

Pewawancara internal dan eksternal memiliki beberapa kriteria untuk menilai kelayakan calon mahasiswa. Selanjutnya, pengumuman diterima atau tidaknya mereka untuk menerima beasiswa dan melanjutkan S2 Akuntansi di FEB UB akan diumumkan sekitar tanggal 1 Agustus 2013. (mir)

Halal Bihalal Keluarga Besar FEB-UB

$
0
0

Bertepatan dengan Dirgahayu Republik Indonesia ke 68 tahun (17/10) dengan suasana Idul Fitiri yang masih terasa, FEB-UB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Brawijaya) mengadakan suatu kegiatan Halal Bihalal bagi Keluarga Besar Fakultas Terbaik di Universitas Brawijaya ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Basement Gedung E FEB-UB, dimulai dari pukul 9 pagi hingga usai pada siang hari. Segenap Keluarga Besar FEB-UB yang hadir, turut membawa serta keluarga masing-masing. Dengan banyaknya yang hadir, maka tujuan kegiatan ini akan semakin mudah dicapai, yakni ”Memperkuat Ukhuwah dan Tali Silaturrahim”

Diawali dengan pembacaan Sholawat dan Pembukaan dari pembawa acara, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an oleh Raehan Daffa Sabillilah. Selanjutnya adalah penyampaian pesan dan kesan dari dua orang pegawai FEB-UB yang telah lama mengabdi bagi perkembangan FEB-UB dan kini mencapai Purna Tugas. Yakni, Drs. H. Abidin Lanting, SE., MS. (Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi) dan Supadi (Staff Kependidikan). “Sekarang giliran yang muda. Para Dosen muda harus segera meningkatkan pendidikan dan kompetensinya, sehingga semakin banyak Doktor, Professor, dan Guru Besar, guna meningkatkan kualitas FEB-UB.” pesan Drs. H. Abidin Lanting, SE., MS. kepada Keluarga Besar FEB-UB. Kemudian, dilanjutkan dengan pemberian tali asih dan penghargaan bagi

Pegawai Purna Tugas :
- Drs. H. Abidin Lanting, SE., MS.
- Supadi

Pelepasan Calon Jama’ah Haji:
- Sri Utaminingsih beserta suami

Penerimaan Doktor:
- Dr. Sudjanto, SE., MS.
- Dr. Roekhudin, SE., MSi., Ak.

Acara berlanjut dengan sambutan dari Prof. Dr. Chandra Fajri Ananda, SE., MSc. selaku Dekan FEB-UB. Beliau berpesan pada para pegawai FEB-UB, “Kita harus memperlakukan mahasiswa sebagai klien, sehingga kita perlu memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka”. Beliau bertekad untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas di FEB-UB.  Disampaikan pula bahwa telah dianggarkan sejumlah uang bagi para Guru Besar agar lebih fokus dalam menulis dan meneliti, serta membimbing para dosen agar menjadi Guru Besar selanjutnya. Beliau menutup sambutannya dengan suatu himbauan, “Mari Kita lakukan yang terbaik untuk FEB-UB.”

Setelah itu dilanjutkan dengan penyampaian Tausiyah sekaligus pembacaan doa oleh Ustad Sudirman. Kemudian pemotongan tumpeng, salam-salaman antar Keluarga Besar FEB-UB dan ditutup dengan ramah tamah. Tampak kebersamaan antar Keluarga Besar FEB-UB, yang memiliki tekad sama. Yakni, mengembangkan dan meningkatkan FEB-UB untuk terus menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.(azm/luth)

FEB UB Jajaki Kerjasama dengan Lincoln University, NZ

$
0
0

Selama 3 hari (22-24/7), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menerima kunjungan Dr Hugh Bigsby (Dean of Faculty of Commerce, Lincoln University, New Zealand). Dalam kunjungannya, Dr Hugh menjalankan serangkaian agenda diantaranya kuliah tamu, tatap muka pimpinan dan tour campus.

Pada tatap muka yang berlangsung 2 kali, Dr Hugh berkesempatan bertemu dengan pimpinan fakultas, Prof Dr Candra Fajri Ananda, beserta pembantu dekan; ketua jurusan, ketua program studi S2 dan S3, ketua program internasional dan para dosen. Pembahasan mengenai kemungkinan kerjasama bidang akademik antara FEB UB dengan Lincoln University menjadi inti pembicaraan. Beberapa poin kerjasama seperti student exchange, visiting professor, double degree program (S1, S2 dan S3), joint research dan sandwich memiliki peluang besar untuk direalisasikan. Di akhir pembahasan, Prof Dr Candra Fajri Ananda dan Dr Hugh sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan itu dengan menyusun memo kesepakatan dan akan mengagendakan kembali pertemuan untuk meng-sah-kan kerjasama tersebut. (ris)

Wisuda FEB UB Periode I 2013/2014

$
0
0

Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Program Sarjana dan Pasca Sarjana Periode I Tahun Akademik 2013/2014 telah berlangsung pada hari Sabtu (24/8), bertempat di Basement Gedung E Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Diawali dengan pembukaan, kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh Nanang Suryadi, SE., MM. selaku Pembantu Dekan III yang dalam kesempatan kali ini mewakili Pembantu Dekan I yang tengah berhalangan hadir. Dalam laporannya beliau juga menyampaikan selamat dan semoga sukses kepada wisudawan dan wisudawati.

Pada wisuda periode ini, wisudawan wisudawati yang mendapatkan predikat cumlaude berjumlah 67 mahasiswa yang terdiri dari 7 orang dari S-1 Jurusan Ilmu Ekonomi, 20 orang dari S-1 Jurusan Manajemen, 36 orang dari S-1 Jurusan Akuntansi, dan 4 orang dari Program Pasca Sarjana FEB UB. Hal ini merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan, karena sungguh tidaklah mudah dan dibutuhkan usaha yang berat untuk mendapatkan predikat tersebut.

Dalam wisuda ini, FEB UB memberikan penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati peraih predikat Skripsi Terbaik. 3 orang wisudawan dan wisudawati FEB-UB yang berhasil mendapatkan predikat tersebut yaitu (1) Umi Salamah, SE. (Jurusan Ilmu Ekonomi) dengan judul “Pengujian Empiris Terhadap hubungan Twin Deficits di Indonesia dengan Analisis Structural Break (Studi Kasus Tahun 1981-20011)” dengan dosen pembimbing Dr. Ghozali Maski, SE., MS; (2) Ira Lailatul Maghfiroh, SE. (Jurusan Manajemen) dengan judul ”Perbedaan Resiko Kredit Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) dan Bank Asing yang Go Public di Indonesia” dengan dosen pembimbing Dr. Nur Khusniyah Indrawati, SE., MSi. ; (3) Mohammad Shadiq Khairi, SE. (Jurusan Akuntansi) dengan judul “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Return Saham Syariah yang Tergabung di Jakarta Islamic Index pada periode 2008-2011”, dengan dosen pembimbing Dr. Aulia Fuad Rahman, SE., MSi., Ak., SAS.

Setelah pemberian penghargaan kepada para wisudawan dan wisudawati, acara dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan wisudawan dan wisudawati. Program Sarjana diwakili oleh Siti Latifatul Arifa, SE. , sedangkan dari Program Pasca Sarjana diwakili oleh Dr. Lilik Sugiharti, SE., MSi. Mereka berdua mewakili para peserta wisuda untuk menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh pimpinan, dosen, staff dan pihak penunjang kegiatan pembelajaran di FEB UB yang telah menghantarkan proses pendidikan mereka hingga lulus. Karena kegiatan perkuliahan dapat terlaksana berkat sinergisitas seluruh elemen di FEB UB.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Dekan FEB UB, Prof. Dr. Chandra Fajri Ananda, SE., MSc. “Kita jangan hanya berperan sebagai Job Seeker, namun juga harus mempu berperan sebagai Job Creator. Para alumnus FEB UB harus memiliki intregitas yang tinggi, karena Indonesia tidak hanya membutuhkan orang pintar, namun membutuhkan orang pintar yang juga berintegritas tinggi.” ujar  beliau berlatar belakang keadaan perekonomian negeri kita yang tengah bergejolak, akibat dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS.

Selain bagi para wisudawan dan wisudawati, ini juga merupakan momen istimewa bagi beliau, karena wisuda kali ini merupakan wisuda pertama FEB UB pada periode kepemimpinan beliau sebagai Dekan. Beliau juga menitipkan pesan kepada para wisudawan untuk selalu ingat akan almamater dan senantiasa menjaga nama baik FEB UB dimasyarakat maupun di tempat kerja. Selain itu beliau berharap agar setiap alumni dapat terus menebar kebaikan dan manfaat sesuai dengan ilmu yang dipelajari di masyarakat maupun ditempat yang ditekuni, serta terus ber-ikhtiar untuk menjadi lebih baik lagi.(azm/luth)

Manajemen Memilih

$
0
0

Selasa, 27 Agustus 2013,  Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) punya gawe menyelenggarakan pesta demokrasi untuk memilih Ketua Jurusan (Kajur) dan Sekretaris Jurusan (Sekjur). Pemilihan ini bertujuan untuk menggantikan Kajur dan Sekjur yang akan habis masa jabatan pada Agustus 2013. Ada 2 Calon Kajur dan 1 Calon Sekjur yang “bertarung” yaitu Prof. Dr. Achmad Sudiro,SE., ME. dan Dr. Sumiati, SE.,M.Si. (sebagai Calon Kajur) serta Ainur Rofiq, SE., S.Kom., MM., Ph.D (sebagai Calon Tunggal Sekjur).

Dilaksanakan di Ruang D-7 pada pukul 09.30 wib -11.30 wib, pemilihan Kajur dan Sekjur berlangsung tertib dan damai. Dihadiri 48 pemilih dari 54 dosen yang memiliki hak suara (sudah memenuhi kuorum), ajang penentuan pemimpin yang diharapkan mampu membawa Jurusan Manajemen menjadi lebih maju dan lebih baik ini didahului dengan pengenalan calon Kajur dan Sekjur. Pada pemilihan ini, para pemilih hanya memilih Calon Kajur, sedangkan pemilihan Sekjur tidak dilakukan dengan pemungutan suara dikarenakan hanya ada satu calon dan telah disepakati menjadi Sekjur terpilih yaitu Ainur Rofiq, SE., S.Kom., MM., Ph.D.

Tepat pukul 11.15 wib, proses pemungutan suara dihentikan sesuai kesepakatan. Penghitungan hasil suara disaksikan langsung oleh pemilih dengan mengundang 2 orang saksi yaitu Prof Dr Margono, SE.,SU.,dan Mohammad Fatchi, SE.,MS. Adapun hasil penghitungan suara yaitu Prof. Dr. Achmad Sudiro,SE., ME. mendapatkan 8 suara, Dr. Sumiati, SE.,M.Si mendapatkan 38 suara dan 2 suara abstain (tidak memberikan suara). Melalui hasil ini, Dr. Sumiati, SE.,M.Si ditetapkan sebagai Kajur terpilih berdasarkan suara terbanyak. Hasil pemilihan nantinya akan dibawa ke Rapat Senat Fakultas untuk disahkan dan diberikan kepada Dekan untuk kemudian diusulkan oleh Dekan kepada Rektor.  (ris/luth)

Melalui BICAB, JAFEB-UB Bahas Pentingnya CSR

$
0
0

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JAFEB UB) telah melaksanakan BICAB (Brawijaya International Conference on Accounting and Business) hari Jumat-Sabtu (30 & 31/8). Acara ini terselenggara atas kerja sama antara JAFEB UB dengan NCSR (National Center for Sustainability Reporting).  Tema yang diusung oleh BICAB adalah “Enhancing the contribution of accounting and business for better governance, society and environment”. Menurut ketua pelaksana, Aulia Fuad Rahman, DBA., Ak., SAS tema ini dipilih karena akuntansi dalam bisnis telah menjadi alat yang sangat penting dalam pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi keberlangsungan masyarakat dan lingkungan. Kemeriahan acara ini juga tidak terlepas dari dukungan sejumlah sponsor, yakni PT. Pertamina, PT. Adi Putro Wirasejati, PT. Anugrah Citra Abadi dan PT. Janti Sarana Meterial Beton.

BICAB dibagi menjadi dua sesi.  Sesi pertama yang diadakan pada hari Jumat (30/8) adalah seminar. Acara ini mendatangkan keynote speaker yaitu Prof. Craig Deegan dari RMIT Australia, pengarang buku Teori Akuntansi, yang kini telah menjadi rujukan di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, hadir pula Felia Salim, wakil direktur PT. BNI., Tbk yang berbicara tentang pembiayaan keberlangsungan masa depan. Perspektif sustainability dari kaca mata agenda MDG tahun 2015 dipaparkan pula oleh Y.W. Junardy selaku Presiden dari Indonesia Global Compact Network.  BICAB juga mengundang Ali Darwin mewakili National Center for Sustainability Reporting (NCSR) yang memaparkan pentingnya sustainability reporting untuk masa depan yang lebih baik. BICAB juga menjadi saksi kesepakatan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dengan Universitas Brawijaya untuk mengembangkan pendidikan akuntansi menjadi lebih baik. Ini adalah salah satu upaya mempertahankan, dan terlebih lagi, meningkatkan kualitas Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya yang saat ini telah mencapai prestasi kedua se-Indonesia menurut peringkat QS World University Rangking.

Sesi kedua diadakan pada hari Sabtu (31/8). Sesi ini merupakan sesi presentasi makalah/artikel hasil riset/pemikiran dari berbagai negara. Sebagai sebuah event internasional, BICAB telah berhasil mengundang berbagai tulisan diantaranya dari Jepang, Mexico, Malaysia, dan Australia. Proses seleksi paper dilakukan secara tertutup dan profesional dengan melibatkan bestari dari berbagai institusi baik dalam maupun luar negeri, diantaranya Dr. Elvia Shauki (University of South Australia), Prof. Sidharta Utama, PhD., Ak., CFA. (Universitas Indonesia),  Hekinus Manao, PhD. (World Bank), Prof. Dr. Norman M. Saleh (Universiti Kebangsaan Malaysia), Supriyadi, PhD., Ak. (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Prof. Dr. Bambang Subroto, Ak. (Universitas Brawijaya, Indonesia), Prof. Maliah Sulaeman, PhD. (International Islamic University Malaysia),  Prof. Dr. Yusserie Zainuddin (Universiti Malaysia Pahang), dan Prof. Milind Sathye, CPA. (University of Canberra, Australia). Secara keseluruhan 39 artikel memberikan warna pada BICAB dan memperluas wawasan tentang akuntansi dan bisnis dalam konteks kekinian, lokalitas dan global.

Kesuksesan dan kemeriahan acara ini tidak dapat lepas dari animo masyarakat akuntansi yang luar biasa.  BICAB mencatat kurang lebih 200 peserta perwakilan dari seluruh Indonesia, selain dari peserta mancanegara. Sebagai penutup, BICAB memberikan 3 penghargaan kepada Prof. Robert C. Rickards dan Jing Kong (Munich Business School, German Police University) dengan judul artikel “Controlling in Chinese Companies: a First Peek Behind the Bamboo Curtain”, Faisal Faisal dan Greg Tower (Universitas Diponegoro dan School of Accounting, Curtin University) dengan paper berjudul “a Study of the Impact of Internal Organisational Systems on Environmental Communication” dan Ni Luh Mahyuni (Undiknas Denpasar, PhD Candidate dari Curtin University) dengan paper yang berjudul “an Exploratory Study of Corporate Social Responsibility (CSR) in The Hotel Sector: Evidence of Drivers in Bali, Indonesia” sebagai best paper 1, 2 dan 3.

Kesuksesan dan kemeriahan acara ini tidak dapat lepas dari animo masyarakat akuntansi yang luar biasa. BICAB mencatat sekitar 200 peserta perwakilan dari seluruh Indonesia, selain dari peserta mancanegara. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya akan terus berkontribusi dan berkomitmen dalam pengembangan akuntansi dan bisnis pada lingkup nasional dan internasional. Pada penutupan BICAB, Bapak Nurkholis, PhD., Ak (Ketua Jurusan Akuntansi FEB UB) mengumumkan bahwa BICAB ke-2 yang akan diselenggarakan tahun 2015 akan bekerja sama dengan Universitas Udayana, Bali.

JAFEB UB akan terus berkontribusi dan berkomitmen dalam pengembangan akuntansi dan bisnis pada lingkup nasional dan internasional.  Hal ini terbukti bahwa setelah acara BICAB, berbagai kegiatan telah menanti di depan diantaranya The 5th UB International Consortium on Accounting (5UBICON), Accounting Research Training Series 5 (ARTS5), TOT Teori Akuntansi Syariah, serta Pelatihan Akuntansi dan Keuangan Syariah.  (ref/azm/mir)

UB Jalin Kerja Sama dengan IAPI, JAFEB menjadi Test Center CPA Pertama Tingkat Universitas se-Indonesia

$
0
0

Berdasarkan data terakhir, jumlah akuntan dengan gelar CPA (Certified Public Accountant) di Indonesia hanyalah 1.511 orang, sangat jauh apabila dibanding dengan Thailan yang memiliki 52.805 akuntan dengan gelar CPA. Maka dari itu, merupakan suatu kewajiban bagi Indonesia untuk menambah jumlah CPA. Suatu hak yang memprihatinkan dengan jumlah penduduk yang jauh di atas jumlah penduduk Thailan, namun jumlah akuntan dengan gelar CPA di Indonesia tak sampai sepertiga puluh dari jumlah akuntan dengan gelar CPA di Thailan. Negara-negara ASEAN yang lain pun juga memiliki akuntan dengan gelar CPA dalam jumlah besar. Kondisi ini diperparah dengan segera berlakunya Asean Economic Community (AEC) 2015.

Bertepatan dengan gelaran Brawijaya International Conference on Accounting and Business (BICAB), pada hari Jumat (30/8) telah dilaksanakan prosesi penandatangan perjanjian kerja sama antara Universitas Brawijaya (UB) dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Ketua Umum IAPI, Tarkosunaryo, CPA menandatangani langsung perjanjian tersebut. Sementara Dekan FEB-UB, Prof. Candra Fajri Ananda., SE., MSc., Ph.D mewakili pihak Universitas Brawijaya dalam penandatanganan perjanjian ini. Dengan perjanjian tersebut, Universitas Brawijaya menjadi Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang menjadi Test Center untuk ujian CPA (Certified Public Accountants). Tentunya ini menjadi suatu prestasi tersendiri yang membanggakan, terlebih lagi salah seorang dosen FEB telah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum IAPI, beliau adalah Dr. M. Achsin, SE., SH., MM., CPA, Ak.

“Indonesia masih membutuhkan penambahan jumlah CPA dalam jumlah yang sangat banyak.” ujar wakil ketua umum IAPI. Dengan adanya kerja sama ini, FEB menjadi salah satu test center IAPI. Hal ini akan sangat memudahkan masyarakat kota Malang dan sekitarnya untuk menempuh ujian CPA. Terlebih lagi, berbeda dengan tes CPA terdahulu yang menggunakan Paper Based Test (tes berbasis kertas), kini tes CPA telah menerapkan Computer Based Test (tes berbasis komputer) sehingga tes dapat dilaksanakan pada waktu dan tempat yang lebih fleksibel. Bahkan 1 orang pendaftar pun akan tetap dilayani. Selain itu, periode tes juga ditambah, dari yang sebelumnya hanya 3 kali dalam 1 tahun, kini menjadi 4 kali dalam 1 tahun. IAPI juga memberikan potongan biaya bagi para peserta tes. Contohnya adalah bagi para mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude akan mendapatkan potongan biaya sebesar 50% atau setengahnya.

Kerja sama ini juga membuktikan betapa berkualitasnya Jurusan Akuntansi FEB yang pada tahun ini mendapat predikat jurusan akuntansi terbaik kedua se-Indonesia, sehingga mendapat kepercayaan dari masyarakat luas. Membuktikan pula komitmen UB untuk terus berkonstribusi positif dalam perkembangan Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan bisnis. Semoga kerja sama ini berjalan dengan sukses (azm/mir).


Tingkatkan Produktifitas Karya Ilmiah, PMA FEB UB adakan Workshop Publikasi Karya Ilmiah di Jurnal Internasional

$
0
0

Beberapa bulan lalu salah satu Jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yakni Jurusan Akuntansi memang mendapat predikat sebagai Jurusan Akuntansi terbaik kedua se-Indonesia. Namun sayang, pada pemeringkatan oleh webometric dan 4ICU, Universitas Brawijaya (UB) malah mengalami penurunan peringkat. Salah satu hal yang dapat mendongkrak peringkat suatu perguruan tinggi adalah produktifitas perguruan tinggi tersebut dalam menghasilkan karya ilmiah. Terlebih lagi apabila karya ilmiah tersebut dimuat di jurnal berskala Internasional. Maka dari itu, pelatihan dalam pembuatan karya ilmiah yang pantas untuk dipublikasikan pada jurnal internasional merupakan hal yang perlu diadakan. Menyadari kondisi tersebut, pihak Jurusan Akuntansi FEB mengadakan suatu workshop dengan judul “Penulisan dan Strategi Publikasi Karya Ilmiah di Jurnal Internasional”. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Program Hibah Kompetisi Tema B-3 yang diterima oleh PMA (Program Magister Akuntansi) FEB UB tahun 2013.

Diadakan dalam dua sesi, dengan sesi pertama jatuh pada hari yang sama dengan gelaran Brawijaya International Conference on Accounting and Business (BICAB) sesi kedua (31/8), jumlah peserta dalam workshop ini mencapai puluhan orang. Sementara sesi kedua diadakan pada hari Senin (2/9). Tak hanya para mahasiswa, acara yang diadakan di Aula lantai 7 Gedung Pasca Sarjana FEB ini, juga dihadiri oleh sejumlah dosen. Pemateri pada sesi pertama adalah Prof. Craig Deegan, seorang Professor bidang Akuntansi di RMIT University, Melbourne, Australia. Lebih baik karya ilmiah yang akan dipublikasikan dibuat berdasarkan riset dan memenuhi kriteria yang ada. Beliau menuturkan, “Karya ilmiah harus mampu memberi nilai tambah bagi pembacanya. Dasar teori yang digunakan juga merupakan hal yang vital dalam penulisan karya ilmiah”.

Pada sesi kedua, pemateri dalam workshop kali ini adalah Prof. Dr. Bambang Subroto, SE., MM., Ak. dan Aulia Fuad Rahman, SE., M.Si., DBA., Ak. Pemaparan materi diawali oleh Prof. Dr. Bambang Subroto, SE., MM., Ak. . Beliau menjelaskan tentang Outline of Research Report yang terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari abstract, introduction, literature review or theoretical framework and hypotheses formulation, research method, result, conclusion hingga references. “Penelitian tidak ada yang sempurna, selalu ada keterbatasan, maka dari itu pada tiap karya ilmiah perlu adanya rekomendasi untuk penelitian selanjutnya” ujar beliau. Sempat disinggung pula mengenai Plagiarism “Dalam mengutip, harus menyertakan sumber dari kutipan tersebut”, lanjut beliau. Yang teranyar adalah Self Plagiarism, yakni mengutip dari karya ilmiah milik sendiri terdahulu, namun tidak menyertakan sumbernya. Walaupun merupakan hasil tulisan sendiri, sumber tetap harus dicantumkan.

Sementara Aulia Fuad Rahman, SE., M.Si., DBA., Ak. mengingatkan, “Dalam memilih permasalahan untuk diangkat dalam suatu karya ilmiah, jangan sampai permasalahan yang kita angkat ternyata mampu diselesaikan hanya dengan teori-teori terdahulu”. Selain penjelasan dari para pemateri, sejumlah peserta juga dipersilahkan menunjukkan karya ilmiah mereka yang telah selesai atau masih dalam proses pengerjaan. Hal ini bertujuan agar karya ilmiah mereka dapat lebih disempurnakan lagi. Karena telah ditunjukkan di depan para peserta dan pemateri, sehingga masukan yang diterima pun juga lebih banyak. Dengan adanya kegiatan semacam ini, akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dan dosen UB dalam memproduksi karya ilmiah. (azm/mir)

BIO-MIKRON, Pupuk Bioaktif Karya Mahasiswa FP dan FEB UB

$
0
0

Permasalahan pupuk anorganik yang banyak digunakan petani di setiap periode musim tanam membuat mahasiswa FP dan FEB UB menggagas terciptanya BIO-MIKRON, mereka adalah Efwan Hasbi, Munir, Angga Erlando dari FEB dan Ronny Pamuji serta Zainudin dari Fakultas Pertanian. Sebuah pupuk bioaktif yang mampu menjadi akselerator pertumbuhan tanaman. Dengan adanya BIO-MIKRON ini diharapkan petani dapat mengganti penggunaan pupuk kimia dengan pupuk yang lebih ramah lingkungan.

Efwan mengungkapkan adanya program ini diharapkan dapat menghasilkan suatu inovasi bisnis baru dibidang pertanian, yaitu berupa pupuk bioaktif BIO-MIKRON yang dapat memberikan usaha akselerator pertumbuhan dengan pemanfaatan cendawan mikoriza.

Ronny menambahkan luaran produk ini mengarah pada agregat untuk menciptakan pupuk ramah lingkungan, dan menjawab kebutuhan petani.  “Pupuk dengan basis hayati mikoriza ini, juga mengarah pada solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan pupuk (kelangkaannya)”, paparnya.

BIO-MIKRON ini sudah dipasarkan ke sentral produksi pertanian di Jawa Timur serta Nasional, sebagai langkah awal daerah pemasaran hasil produksi BIO-MIKRON antara lain, di Batu, Malang, Tulungagung, Kediri, Trenggalek dan Blitar. Untuk pengemasan, BIO-MIKRON dikemas dalam botol dan dalam bentuk plastik sesuai dengan kebutuhan pemesan.

Karya gabungan mahasiswa FEB dan FP UB ini tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dan mendapatkan pendanaan dari Dirjen Dikti dibawah Dosen Pembimbing Supartono, SE.,SU Selama tiga bulan mereka menjalankan karya ini dan berhasil menuju Pekan Ilmah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2013 semoga dengan BIO-MIKRON dapat meraih medali Emas untuk UB di Mataram pada tanggal 9-13 September nanti. [izza/luth]

Bagi yang tertarik dengan pupuk bioaktif tersebut dapat menghubungi bagian pemasaran, Munir FEB di nomor 0819.1367.1754.

Menuju Ilmu Ekonomi Satu

$
0
0

 

Pesta demokrasi untuk memilih Ketua Jurusan (Kajur) dan Sekretaris (Sekjur) juga dimiliki oleh Jurusan Ilmu Ekonomi (IE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Dalam perhelatan tersebut, Jurusan IE menggunakan metode musyarawah mufakat sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Selasa, 26 Agustus 2013 prosesi pemilihan Kajur dan Sekjur IE diadakan di Ruang Eks Semique Lantai 2 Gedung A FEB UB dengan dihadiri lebih dari 30 dosen yang memiliki hak suara. Adapun nama-nama yang mencalonkan Kajur dan Sekjur adalah Dwi Budi Santoso, SE.,MS.,PhD (calon tunggal untuk Kajur) dan Putu Mahardika, SE.,M.Si.,MA.,PhD dan Setyo Tri W, SE.,M.Ec.,PhD (calon Sekjur).

Tidak membutuhkan waktu yang lama, hasil musyawarah mufakat menyepakati Kajur dan Sekjur terpilih yaitu Dwi Budi Santoso, SE.,MS.,PhD (Kajur) dan Putu Mahardika, SE.,M.Si.,MA.,PhD (Sekjur). Hasil ini nantinya akan dibawa ke Rapat Senat Fakultas untuk disahkan dan diberikan kepada Dekan untuk kemudian diusulkan oleh Dekan kepada Rektor.  (ris)

Musyawarah Mufakat Untuk Akuntansi Satu

$
0
0

 

Pesta Demokrasi Selasa, 26 Agustus 2013 serentak digelar tiga jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Jurusan Akuntansi sebagai salah satu jurusan di FEB UB, menggelar pesta demokrasi untuk memilih Ketua Jurusan (Kajur) dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) yang baru melalui musyawarah mufakat.

Dimulai pukul 10.00 wib di Ruang Sidang Utama FEB UB, proses pemilihan Kajur dan Sekjur dihadiri oleh sedikitnya 60 partisipan dengan 32 dosen hadir yang memiliki hak suara dari 45 dosen pemilik hak suara. Dalam pemilihan, Jurusan Akuntansi memiliki 1 calon tunggal Kajur yaitu Nurkholis, SE.,M.Buss.,PhD.,Ak dan 3 calon Sekjur yaitu Lutfi Haris, SE.,M.Ak.,Ak; Abdul Ghofar,SE.,M.Si.,M.Acc.,PhD.,Ak dan Akie Rusaktiva, SE.,MSA.,Ak.

“Sebelum prosesi pemilihan dimulai, Panitia Pemilihan yang diketuai oleh (Kajur) Prof Dr Unti Ludigdo, SE.,M.Si.,Ak menawarkan pilihan mengenai tata cara pemilihan. Forum pun menyepakati untuk melakukan musyawarah mufakat daripada melakukan pencoblosan untuk memilih kajur dan sekjur. Hal yang menjadi pertimbangan yaitu mengangkat unsur musyawarah mufakat yang merupakan nilai dari Indonesia. Hingga akhirnya, disepakatilah Kajur dan Sekjur terpilih yaitu Nurkholis, SE.,M.Buss.,PhD.,Ak (Kajur) dan Abdul Ghofar,SE.,M.Si.,MSA.,PhD.,Ak (Sekjur). ”, ungkap Ubaidillah, SE.,Ak.

Sesuai dengan aturan yang berlaku, nama kajur dan sekjur terpilih akan diserahkan kepada senat fakultas untuk disahkan dan diberikan kepada Dekan untuk diusulkan pada rektor.  (ris).

APMBA International Conference on Management and Business Science (AICMBS) 2013

$
0
0

Dalam dunia ekonomi, muncul sebuah Isu bahwa Negara-negara di kawasan Asia Pasifik diprediksikan akan menjadi negara-negara berperekonomian kuat pada 5 tahun yang akan datang. Isu inilah yang melatarbelakangi diselenggarakannya Asia Pacific Management and Business Application (APMBA) International Conference on Management and Business Science (AICMBS) 2013 pada 5-6 September 2013 di Kusuma Agro, Kota Wisata Batu.

Mengangkat tema “Powerful Practices: New Direction in Management and Business Research for The Asia Pacific Region”, konferensi internasional yang diprakarsai oleh Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) dan diketuai oleh Dodi Irawanto, PhD ini bertujuan untuk menyuguhkan sebuah bahasan dan ulasan mengenai manajemen dan bisnis untuk kawasan Asia Pasifik sehingga dapat memberikan suatu kontribusi bagi masyarakat, khususnya kaum akademia. Konferensi ini sekaligus konferensi pertama yang diadakan APMBA, sebuah jurnal internasional yang mengkhususkan pada bidang manajemen dan bisnis untuk kawasan Asia Pasifik.

Sejumlah peserta baik dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam konferensi ini. Dibuka oleh Dodi Irawanto, PhD (Ketua Pelaksana AICMBS 2013) dan Phil L Ramsey, PhD (Massey University, New Zealand), AICMBS 2013 telah menerima sedikitnya 80 paper dari berbagai Negara. “Paper tersebut diseleksi hingga diperoleh 58 paper yang sesuai dengan kriteria. Masing-masing terdiri atas bidang keuangan, pemasaran, operasional, strategik, pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan kebudayaan. Paper-paper  inilah yang dipresentasikan dalam konferensi. Tidak hanya itu, peserta konferensi juga memperoleh materi mengenai globalisasi yang terjadi saat ini dan praktik manajemen yang ada di Negara-negara Asia Pasifik oleh Phil L Ramsey dan Professor Robert Jones. Suguhan tarian tradisional Bali semakin menyemarakan acara yang ditutup oleh Dekan FEB UB, Prof Candra Fajri, SE.,M.Sc PhD ”, ungkap Radityo Putro, SE.,MM (Panitia AICMBS 2013).

Penghargaan diberikan kepada peserta dengan paper dan abstract terbaik. The Best Paper Award diberikan kepada 3 papers yaitu Fatchur Rohman dan Taufiq Ismail (Universitas Brawijaya) dengan judul “Consumption Ritual In Javanese Wedding Ceremony: An Ethnography Research in Kabupaten Ngawi”; Mohc Nor Jaafar dan Mohd Haris Shakroni (Universiti Utara Malaysia) dengan judul “Principals’ Instructional Leadership, Work Place Wellbeing and Teachers’ Commitment; Noviaty Kresna Darmasetiawati (Universitas Surabaya) dengan judul “Application Concept of Social Capital Theory and Social Exchange: The Comparison of Collaboration Strategy in Knowledge Obtaining in Indonesia and China”. Sedangkan, The Best Abstract Award diberikan kepada Albert Riyandi (School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung) dengan judul “Seller and Buyer Relationship in Fashion Industry”.  (ris)

Jurusan Manajemen FEB UB Meraih Indonesia Best School of Management 2013

$
0
0

Prestasi yang membanggakan diterima diujung pengawal Tahun Akademik 2013/2014. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Universitas Brawijaya (FEB UB) didaulat sebagai Indonesia Best School of Management versi MIX Marketing Communication Magazine.

Untuk kali keempat MIX Marketing Communication Magazine yang satu atap dengan Majalah Bisnis SWA mengadakan survei untuk memilih Indonesia Best School of Communications and Management. Pemilihan Sekolah Komunikasi dan Manajemen (termasuk Marketing) terbaik setara S1 di Indonesia ini dilakukan berdasarkan wawancara kepada stakeholders kampus yang terdiri dari calon mahasiswa, para orangtua, serta praktisi Human Resource di perusahaan (sebagai user).

Guna mendapatkan hasil yang lebih representatif, dari tahun ke tahun MIX berupaya menyempurnakan metodologi maupun cakupan survei. Dalam hal responden, misalnya, untuk menaikkan tingkat kepercayaan, pada tahun ini jumlah responden ditambah menjadi 2.100 (tahun sebelumnya 1600 responden).

Adapun cakupan survei adalah Sekolah Manajemen setara S1 yang terakreditasi A dan B di seluruh Indonesia. Jumlah Jurusan/Program Studi Manajemen yang mendapatkan akreditasi A (57 sekolah) dan B (55 sekolah) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (masa berlaku akreditasi belum habis ketika survei dilangsungkan).

Ada delapan variabel tentang perguruan tinggi tersebut yang ditanyakan langsung kepada responden, yaitu: Reputasi, Kualitas lulusan,Kesesuaian antara biaya dengan nilai/manfaat yang diperoleh, Kesetaraannya dengan perguruan tinggi berkualitas di luar negeri, Fasilitas pendidikan, Kontribusi sosial bagi lingkungan sekitar (Corporate Social Responsibility), Prestasi dan pencapaian-pencapaian yang sudah diraih, dan Rekomendasi

Sampel survei diambil dari populasi: 1) Siswa SMA/sederajat kelas 3 dan orangtua siswa di lima kota besar: Jabodebatek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan. Total responden siswa SMA dan orangtua siswa adalah 2.100 dimana 900 diantaranya tinggal di daerah Jadebotabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), dan masing-masing 300 responden di daerah lain. Survei kepada responden kategori ini dilakukan secara face to face; 2) Praktisi Human Resource (HR) di berbagai perusahaan di Indonesia sebagai user lulusan perguruan tinggi yang disurvei. Ada 75 HR executive yang disurvei untuk Sekolah Manajemen.

Survei yang diselenggarakan pada bulan April-Juni 2013 ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dimana tingkat kesalahan sampling-nya (sampling error) sekitar 5,99% pada interval kepercayaan 95%.Hasil survei tersebut telah menempatkan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Universitas Brawijaya (FEB UB) sebagai Indonesia Best School of Management 2013 untuk Kategori A Accredited State UniversityPenganugrahan penghargaan dilakukan Kamis (5/9) malam di Hotel Shangri-La, Jakarta. Dalam perhelatan tersebut, Ketua Jurusan Manajemen FEB UB, Dr Fatchur Rohman dan Ketua Program Studi S2 Manajemen, Dr Noermijati hadir untuk menerima penghargaan.

Selamat kepada FEB UB atas prestasi yang telah diraih oleh Jurusan Manajemen. Semoga pencapaian ini dapat memberikan inspirasi dan penguatan pada civitas akademika dan seluruh stakehorlders di masa yang akan datang. (Dok. Sekjur Manajemen, 7 September 2013 – Sumber: MIX-08/Agustus 2013) (ris/luth)

Probinmaba FEB-UB , Melatih Mahasiswa Baru menghadapi Dunia Kampus

$
0
0

 

Program Pembinaan Mahasiswa Baru (Probinmaba) tahun angkatan 2013 telah usai diadakan pada tanggal 6-7 September 2013. Selama dua hari tersebut, para mahasiswa baru FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) telah diberi pembinaan guna menghadapi dunia kampus yang sangat berbeda dengan sekolah menengah, seperti yang diutarakan oleh Ketua Pelaksana Probinmaba FEB 2013, Estu Unggul Derajat “Dunia kampus yang berbeda dengan sekolah menengah, merupakan salah satu latar belakang diadakannya Probinmaba”. Tercatat, 927 mahasiswa baru menjadi peserta dalam kegiatan kali ini.Mengusung tema HEROES dengan logo berkarakter Indonesia, kegiatan ini berjalan dengan lancar berkat kerja keras dari panitia yang telah mempersiapkannya lebih dari satu bulan.

Pada hari pertama, Prof. Candra Fajri Ananda., SE., MSc., Ph.D selaku dekan FEB, membuka langsung kegiatan ini. Tak hanya membuka, namun dekan juga memperkenalkan jajaran Dekanat dan Pejabat Struktural kepada para peserta Probinmaba. Pada hari pertama, mahasiswa baru sempat diarahkan menuju sejumlah ruangan, guna mendapatkan materi tentang profil FEB, meliputi Visi, Misi, Sejarah, Fungsi dan Tujuan. Diberikan pula materi mengenai SKS (Sistem Kredit Semester) yang akan mereka jalani dalam perkuliahan. Tak ketinggalan materi Penyelenggaraan Pendidikan di FEB, meliputi Tugas Akhir, Ujian Akhir Studi, Etika Akademik, Tata Tertib, dan Kurikulum. Kemudian para mahasiswa baru dibagi ke dalam tiga kelompok sesuai jurusan, yakni Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi untuk mendapatkan materi tentang materi SIAKAD UB dan Teknologi Informasi FEB.

Sementara pada hari kedua, para peserta mendapatkan materi tentang Lingkungan Hidup, Sosial dan Budaya. Materi tentang lingkungan hidup disampaikan oleh perwakilan MYG (Malang Youth Generationi), materi tentang sosial disampaikan oleh perwakilan dari Save Street Child Malang, sedangkan mengenai Budaya disampaikan oleh Dwi Cahyono (Ketua Yayasan Inggil). Kemudian para mahasiswa baru dibagi kedalam tiga kelompok sesuai dengan jurusan masing-masing untuk mengikuti penyampaian materi tentang masing-masing jurusan. Mulai dari profil jurusan mereka hingga prospek tiap-tiap jurusan. Terdapat pula sekilas penyampaian materi tentang ospek jurusan. Usai mengikuti penyampaian sejumlah materi, para peserta mengikuti salah satu agenda yang menarik, yakni Speak Up for Nationdengan tema Implementasi Asean Economic Commuinity 2015. Para peserta dibagi kedalam beberapa kelompok diskusi, dan didalam tiap kelompok tersebut, dibagi lagi menjadi empat kelompok. Keempat kelompok tersebut mewakili Pemerintah, Pengusaha UMKM, Pengusaha Multi Nasional dan Mahasiswa. Para mahasiswa saling menyampaikan pendapat dan berdebat dengan sangat menarik. Tampaknya mereka sudah cukup mengetahui tentang Asean Economic Commuinity 2015, mereka tak ketinggalan informasi tentang isu ekonomi terkini, tentunya ini merupakan pertanda baik bagi proses pembelajaran mereka ke depan. “Kami angkatan 2013 yakin, mampu memberi perubahan pada Indonesia di masa yang akan datang.” ujar salah seorang mahasiswa baru.

Dalam probinmaba, mahasiswa baru dikenalkan dengan berbagai kegiatan akademik, non akademik dan kemahasiswaan yang ada di FEB. Juga dididik untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab pada diri sendiri.Tak lupa, pendidikan karakter pun turut dalam kegiatan kali ini. Pendidikan karakter yang diterapkan kepada para mahasiswa baru meliputi beberapa aspek, yakni Intelektualitas, Cinta Tanah Air, Religiusitas, Kekeluargaan, Entrepreunership, Kepemimpinan dan Peduli Sosial. “Probinmaba FEB-UB HEROES 2013 merupakan awal bagi para mahasiswa baru untuk menempuh kehidupan kampus yang sebenarnya. Semoga mereka mampu menerapkan berbagai hal yang telah mereka dapatkan dalam kegiatan ini dalam bidang akademik, non akademik dan kemahasiswaan.” ujar Ketua Pelaksana, Estu Unggul Derajat ketika diwawancara. (azm/ris)


Sarjana Bukan Hanya Pencari Kerja

$
0
0

 

Sarjana merupakan suatu gelar pendidikan dengan proses yang cukup panjang dan tidaklah mudah. Dengan begitu, para sarjana merupakan kaum intelek yang harus mampu bersikap mandiri, inovatif, kreatif serta pantang menyerah. Maka dari itu, mereka dituntut untuk tidak hanya mampu berperan sebagai pencari kerja, namun juga dituntut mampu berperan sebagai penyedia atau pembuat lapangan kerja.Sejalan dengan arah pengembangan UB (Universitas Brawijaya) kedepan, yakni menjadi World Class Entrepreneurial University. FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) tentunya ingin turut berperan aktif dalam mewujudkan tujuan tersebut. Sejauh ini FEB telah memiliki sejumlah mata kuliah yang menunjang pengembangan kemampuan entrepreneurship para mahasiswa. Telah diadakan pula beberapa kegiatan rutin yang berhubungan dengan entrepreneurship, baik berupa seminar, pelatihan, maupun bazar sebagai tempat mengaplikasikan ilmu entrepreneurship yang telah didapat oleh para mahasiswa.

Tak ingin ketinggalan dengan para seniornya,para mahasiswa baru telah mulai melatih diri mereka menjadi seseorang dengan kemampuan entrepreneurship. Dalam gelaran Probinmaba (Program Pembinaan Mahasiswa Baru) HEROES 2013 terdapat tugas bagi masing-masing kelompok, untuk membuat blue print suatu karya yang dapat dijual. Dengan begitu, para mahasiswa baru telah dilatih berpikir menjadi seorang entrepreneur sesegera mungkin. Dan ternyata animo dari para mahasiswa baru, cukup besar. Mereka dengan serius menyelesaikan tugas tersebut. Pihak panitia Probinmaba HEROES 2013 pun tak lupa untuk mengapresiasi usaha para adik tingkat mereka tersebut dengan memberi penghargaan bagi 3 karya terbaik. Kelompok yang mampu mendapatkan predikat tersebut adalah Garda 14 dengan Produk Puding mereka, Garda 27 dengan Produk Burger Nasi mereka, dan Garda 4 dengan Produk EBSA (Es Buah Segar Asli).

Selain pemberian penghargaan bagi 3 karya terbaik, panitia juga memberikan apresiasi bagi kelompok dan mahasiswa baru yang mampu menyelesaikan berbagai tugas Probinmaba dengan nilai terbaik. Predikat Kelompok Terbaik, berhasil diperoleh Garda 19. “Kesuksesan kelompok ini tidak lepas dari komunikasi yang kami jalin dengan baik” jawab Markus Edi Setianur selaku ketua Garda 19. Sementara predikat mahasiswa baru terbaik diraih oleh Caesar Wahyu Mahardika (Akuntansi) dan Utami Wahyuning Kristi (Manajemen). Ketika ditanya bagaimana mereka mampu mendapat predikat tersebut, kedua mahasiswa baru terbaik ini memeberikan jawaban yang berbeda. Caesar Wahyu Mahardika menjawab “Sebelum mengikuti ospek, saya sudah sangat khawatir tidak mampu. Namun setelah diajalani, dengan mengikuti aturan yang ada, ternyata malah menjadi Mahasiswa Baru Terbaik”. Sementara Utami Wahyuning Kristi mengatakan “yang penting berusaha semaksimal mungkin”. Akan tetapi mereka berdua mengungkapkan bahwa keberhasilan mereka ini tidak lepas dari dukungan kedua orang tua.  (azm/ris)

Melalui Probinmaba, Mahasiswa Baru FEB Berikan Santunan pada Panti Asuhan

$
0
0

 

Selain memberikan pengenalan dan pembinaan bagi para mahasiswa baru FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Probinmaba (Program Pembinaan Mahasiswa Baru) HEROES 2013 juga mengajak para mahasiswa baru untuk peduli sesama, dengan cara memberikan santunan berupa sejumlah barang kebutuhan pokok kepada Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi. “Semoga FEB semakin sukses, dan angkatan 2013 ini menjadi sarjana yang sukses, menjadi insan yang beriman dan di Ridhoi oleh Allah.” ucap salah seorang perwakilan Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi ketika menerima santunan secara simbolis pada hari kedua (7/9) Probinmaba HEROES 2013 di depan para mahasiswa baru.

Dalam beberapa tahun terakhir tindak pidana korupsi sedang marak terjadi.Pelakunya pun bukanlah orang-orang sembarangan, mereka memiliki pendidikan tinggi. Tentunya hal ini merupakan sesuatu yang memprihatinkan bagi dunia pendidikan di Tanah Air. Bahkan, beberapa minggu lalu, salah seorang Guru Besar Perguruan Tinggi ternama ditangkap karena diduga menerima gratifikasi. Pemerintah terus berusaha membrantas segala bentuk tindak pidana korupsi. Pencegahan pun harus dilakukan, perlu adanya pendidikan karakter bagi para mahasiswa, agar tidak terjadi lagi tindakan semacam itu. Atas dasar berbagai hal itu lah,kegiatan pemberian santunan semacam ini dirasa perlu untuk kerap diadakan, guna meningkatkan kepedulian sosial dan religiusitas para mahasiswa. Agar mereka lebih menyadari bahwa masih banyak orang yang membutuhkan bantuan mereka. FEB ingin nilai-nilai tersebut benar-benar tertanam pada seluruh mahasiswa. Oleh sebab itu, sejak awal masuk di FEB, para mahasiswa baru telah diajak berpartisipasi dalam kegiatan semacam ini. Sehingga kedepannya, alumni-alumni FEB tidak hanya mementingkan dirinya atau kelompoknya sendiri. (azm/ris)

Management Friendship Night

$
0
0

Jum’at (25/10), Management Friendship Night adalah rangkaian ospek jurusan Manajemen atau yang biasa disebut Management Day. Akan tetapi mahasiswa jurusan Manajemen dari angkatan berapapun diijinkan untuk turut hadir dalam kegiatan ini. Dengan Pelataran Parkir Gedung Manajemen FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) sebagai venue, kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari beberapa angkatan. Namun mayoritas yang hadir adalah mahasiswa baru, sesuai dengan target peserta dalam kegiatan ini. Berbeda dengan ketika ospek jurusan Manajemen, pada kesempatan ini sama sekali tidak terdapat senioritas, sehingga semua angkatan bisa melebur menjadi satu, menikmati suguhan penampilan dari sejumlah pengisi acara. Selain sebagai media hiburan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar sesama anggota keluarga besar Jurusan Manajemen FEB.

Sambutan dari Ketua Pelaksana mengawali kegiatan ini, lalu dilanjutkan dengan penampilan dari Home Band FEB. Tak mau ketinggalan, beberapa perwakilan dari mahasiswa baru juga turut mengisi acara melalui Talent Show. Kemudian secara bergantian sejumlah Band dan pengisi acara lain menampilkan kebolehan mereka diatas panggung. Disela penampilan dari para pengisi acara, ada pula penganugerahan bagi Mahasiswa Putra Terbaik, Mahasiswa Putri Terbaik dan Regu terbaik. Hingga akhirnya acara diakhiri dengan pelepasan lampion dan balon.

Dalam kegiatan ini teradapat beberapa stan penjual makanan. Uniknya stan-stan tersebut dikelola sendiri oleh sejumlah mahasiswa Manajemen FEB. Hal ini merupakan pembelajaran yang sanagat baik bagi para mahasiswa, karena dengan begitu mereka telah mengasah jiwa entrepreneur yang mereka miliki. Dan diharapakan mampu menjadi Entrepreneur di masa yang akan datang. Sehingga dapat membantu perputaran roda perekonomian Indonesia dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas. Sejalan dengan tujuan UB (Universitas Brawijaya) yang ingin menjadi World Class Entrepreneurial University.  (azm)

Accounting Gathering Pertemukan Mahasiswa Akuntansi dari Berbagai Angkatan

$
0
0

Jum’at (25/10), bertempat di Lapangan Parkir Atas dan Basement FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Accounting Gathering berhasil menjadi tempat berkumpulnya para Hahasiswa Akuntansi FEB dari berbagai angkatan. Mulai dari yang Mahasiswa Baru, hingga sejumlah alumni pun turut hadir dalam kegiatan ini. Accounting Gathering ini sendiri merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh HMJA (Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi) dengan tujuan mempererat jalinan silaturahmi Keluarga Besar Akuntansi FEB. Maka dari itu, pengisi acara dalam kegiatan ini mayoritas adalah sejumlah dari perwakilan beberapa angkatan. Tak hanya mahasiswa dan alumni, namun beberapa dosen pun turut andil dalam mengisi acara. Tampak keakraban antar angkatan terjalin dengan baik.

Acara diawali dengan sambutan dari M. Dimar Alam selaku Ketua HMJA, kemudian sambutan dari Helmy Adam, SE., MSA., CPMA., Ak. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan alunan lagu yang dibawakan oleh sejumlah perwakilan  beberapa angkatan Jurusan Akuntansi di atas panggung. Beberapa dosen tak ketinggalan menyumbangkan suaranya untuk lebih memeriahkan kegiatan ini. Ditengah acara, Sekretaris Jurusan Akuntansi kembali menaiki panggung. Beliau mengucapkan sejumlah kata perpisahan, karena masa bakti beliau sabagai Sekretaris Jurusan akan segera usai pada akhir Oktober ini. Begitu pula masa bakti Ketua Jurusan Akuntansi, Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., Msi., Ak. Akan tetapi beliau tengah berhalangan hadir pada Accounting Gathering  kali ini. Dalam kata perpisahannya, Helmy Adam, SE., MSA., CPMA., Ak. berujar, “Semua orang-orang yang ada di Akuntansi Brawijaya adalah orang-orang hebat. Beberapa bulan lalu kita mendapatkan peringkat sebagai jurusan Akuntansi terbaik kedua Se-Indonesia. Saya minta kalian pertahankan predikat ini dan segera tingkatkan menjadi peringkat terbaik pertama”. Beliau juga menyampaikan pesan dari Ketua Jurusan Akuntansi yang tengah berhalangan hadir, “Kita semua tidak boleh minder dengan jurusan Akuntansi perguruan tinggi lain, karena kita terbaik kedua di Indonesia”. Sebelum mengakhiri kata perpisahannya, beliau menghimbau bagi keluarga besar Jurusan Akuntansi untuk tetap menjaga silaturahmi. “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini”, tegas beliau mengakhiri kata perpisahannya. Sebelum beliau turun panggung, para mahasiswa Akuntansi dan sejumlah alumni sempat menyanyikan sebuah lagu untuk beliau.

Selanjutnya giliran sejumlah alumni naik panggung untuk berbagi kiat sukses menjalani perkuliahan di Jurusan Akuntansi. Ada pula sesi tanya jawab antar mahasiswa dengan para alumni. Kemudian acara dilanjutkan dengan penganugerahan penghargaan dengan beberapa kategori. Dosen Terbaik di nobatkan kepada Kristin Rosalina, SE., MSA., Ak. ; Mahasiswa Berprestasi diraih oleh Ninda Ayu W. ; Mahasiswa Terinspiratif didapat oleh M. Dimar Alam & Mahasiswa ter-eksis disabet oleh M. Rajiannoor. Usai penganugerahan sejumlah penghargaan, acara kembali diisi dengan hiburan-hiburan. Hingga akhirnya ditutup dengan pesta kembang api yang diiringi dengan alunan lagu dari Guest Star dalam acara tersebut, yakni Grup Band Spotlight tonight. (azm)

Anies Rasyid Baswedan: BERBUAT UNTUK INDONESIA MENGABDI UNTUK NEGERI

$
0
0

Indonesia “sebenarnya” adalah negara yang kaya akan sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas. Tapi mengapa sampai sekarang Indonesia masih disebut sebagai negara berkembang dan tidak segera maju? Jawabannya adalah, rakyat Indonesia kebanyakan hanya memiliki visi masa depan yang lebih baik, namun tidak ada yang bergerak untuk melakukan perubahan.

Hal itulah yang disampaikan oleh Anies Rasyid Baswedan, pendiri Indonesia Mengajar (suatu program pengabdian, dimana anak-anak muda terbaik bangsa /Pengajar Muda (PM) dikirim untuk mengajar selama satu tahun di Sekolah Dasar di desa-desa terpencil di penjuru negeri). Paparan mengenai kondisi Indonesia ini disampaikannya pada Kuliah Tamu bertajuk “BEBRBUAT UNTUK INDONESIA MENGABDI UNTUK NEGERI”, Kamis (31/10) bertempat di Aula Lantai 7 Gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB).

Kehadiran Rektor Universitas Paramadina, yang juga salah satu peserta konvensi calon presiden periode 2014-2019 dari Partai Demokrat ini jelas menarik perhatian banyak kalangan. Anies, (sapaan akrab pria kelahiran Kuningan, 44 tahun silam) dikenal sebagai intelektual asal Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. Ruang yang diatur berkapasitas 250 orang ini, nampak penuh sesak dengan peserta yang ingin melihat langsung sosok Anies. Bahkan tidak sedikit peserta kuliah tamu harus duduk di lantai karena ketidaktersediaan kursi yang cukup..

Lebih lanjut, Anies menyatakan secara tegas bahwa  yang membuat negeri ini hancur bukanlah orang jahat, melainkan orang baik yang diam dan mendiamkan. Banyak orang Indonesia yang memiliki intelektualiatas lebih, namun cenderung memilih diam dan membiarkan sistem yang berjalan, dan akhirnya banyak orang yang memanfaatkan sistem tersebut untuk kepentingan pribadinya.

Maraknya kasus korupsi yang tidak henti-hentinya terus dilakukan oleh banyak petinggi-petinggi di Indonesia dari yang kurang berperan hingga ke petinggi yang sangat berpengaruh besar menjadi pemandangan menyedihkan yang menghiasi Negara yang baru saja memperingati hari Sumpah Pemuda (28 Oktober). .

Menurut Beliau, ada beberapa konteks yang perlu diperhatikan dan dilakukan perubahan bagi bangsa kita:

Pengembangan Manusia.

Pengembangan manusia bisa dikatakan sebagai investasi pada manusia. Investasi di bidang sumber daya manusia adalah sejumlah dana yang dikeluarkan dan kesempatan memperoleh penghasilan selama proses investasi. Investasi ini berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Investasi modal manusia melalui pendidikan di negaraberkembang sangat diperlukan walaupun investasi di bidang pendidikan merupakaninvestasi jangka panjang secara malcro, manfaat dari investasi ini bare dapat dirasakansetelah beberapa tahun. Contohnya Cina yang menerapkan investasi pada manusia ini, sebanyak kurang lebih 1,8 juta warganya keluar negeri untuk menimba ilmu dan kemudian pulang kenegara asalnya untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkannya. Hal inilah yang menyebabkan Cina sangat diperhitungkan didunia

Korupsi.

Korupsi di negeri ini semakin parah dan sistemik. Bukan hanya merambah ke pelosok daerah, tetapi yang paling menyedihkan karena korupsi semakin liar di kalangan parlemen.Ternyata prediksi para pengamat bahwa tahun 2013 menjadi tahun yang penuh hiruk-pikuk karena akan berderet elit politik dan kekuasaan  yang terjerat korupsi, mulai terbukti. Hal itu terjadi karena partai politik (parpol) melalui elitenya yang duduk di legislatif dan eksekutif akan berlomba mencari dana untuk memenuhi kebutuhan logistik pemilu 2014.

Ketegasan KPK

Kita patut apresiasi langkah KPK yang tidak terpengaruh pada posisi seorang yang diduga melakukan korupsi. Ketegasan, independen, dan keberanian KPK mengungkap kasus korupsi yang melibatkan elit politik dan kekuasaan, bukan tanpa garansi. KPK diberi wewenang luar biasa, sehingga KPK tidak boleh terbelenggu oleh kepentingan politik, sebab hampir semua pelaku korupsi selalu terkait dengan dunia politik. Selain itu sudah banyak juga pemuda – pemuda yang terjun langsung untuk memberantas korupsi. Mereka bahkan rela untuk mati demi memberantas korupsi, hal inilah yang harus diapresiasi oleh rakyat Indonesia.

Out of the box

Kata-kata ini singkat, tetapi  memiliki makna yang sangat luas. “Think out of the box”, maksudnya cara berpikir kita yang berbeda dari yang lainnya, diluar rutinitas yang dilakukan, berpikir diluar dari yang umumnya. Apapun bidang yang kita sukai, dengan berpikir seperti ini akan membuat kita lebih maju dibanding orang lain. Contohnya pada saat kita ingin membuat CV. Pada saat membuat CV pasti kita menulis ttl, agama, alamat,dll padahal perusahaan kebanyakan tidak memerlukan data-data tersebut. Langsung saja misalnya menulis saya Kahfi, mahasiswa manajemen FEBUB, mempunyai ketrampilan blablabla, mempunyai banyak link dll tulislah CV tersebut berbeda dari yang lain, inilah salah satu contoh berpikir out of the box.

Tingkat Kelulusan Perguruan Tinggi.

Jumlah statistik yang masuk SD hanya 5,8 juta, SMP 3,3 juta, SMA hanya 2.4 juta. Kemudian yang lulus dari perguruan tinggi hanya 1,1 juta. Hal ini belumlah cukup untuk menantang lulusan – lulusan lain yang lebih banyak dari negeri kita di internasional. Hal inilah yang harus dicermati oleh pemerintah bagaimana seharusnya mengangani pendidikan yang ada di Indonesia saat ini.

“Sosok yang sangat dibutuhkan untuk memegang kendali negara ini adalah kita sendiri sebagai pemuda sebagai penerus bangsa. Sekarang waktu bagi kita untuk mengambil sikap, bertindak dan jangan hanya diam menonton saja. Karena kita tidak hanya bisa untuk duduk menoleh kebelakang untuk melihat sejarah, tetapi bagaimana kita bisa menciptakan sejarah. Untuk itu mari kita berfikir ke depan untuk bertindak”, pesan Anies kepada seluruh peserta. (ris)

Viewing all 1264 articles
Browse latest View live