Quantcast
Channel: Berita Archives - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Viewing all 1265 articles
Browse latest View live

Koperasi Insan (KOPI), Berdayakan dan Sejahterakan Anggota

$
0
0

 

Berdiri sejak 1999, Koperasi Insan (KOPI) yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Umar Burhan, Dr. Titik Multifiah,  Drs. Hasbullah Nur Yasin dan Setyo Budianto, S.E hingga saat ini masih bertahan di tengah kondisi perekonomian yang sangat dinamis.

KOPI adalah milik FEB UB yang berdiri sendiri dan mandiri dari dana simpanan wajib dan pokok dari anggota. Anggota KOPI berjumlah 138 yang terdiri dari dosen, karyawan dan pensiunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB)”, jelas Arif Hidayat, S.Kom, Sekretaris KOPI.

KOPI sempat mendulang masa kejayaan beberapa tahun silam saat banyaknya unit usaha yang dikelola oleh KOPI. “Sebelum ada kebijakan dari pusat, KOPI memiliki sejumlah unit usaha seperti Toko, dan pengelolaan parkir. Namun, saat ini unit usaha itu sudah tidak ada lagi dan hanya menyisakan 1 unit usaha yaitu Simpan Pinjam”, tambah Arif.

Saat kelesuan dalam tubuh KOPI mendera, FEB UB berupaya untuk membangkitkan lagi KOPI dengan meluncurkan program dan beberapa unit usaha seperti jasa travel. Di samping itu, untuk menguatkan koperasi yang secara rutin membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) ini, KOPI berupaya untuk menjalin kerjasama dengan beberapa pihak seperti alumni dan perbankan. KOPI juga berupaya menggiatkan anggotanya baik yang masih aktif di FEB UB maupun yang pensiun. Tidak hanya itu, pengelolaah KOPI juga akan dijalankan secara professional dan full time.

“Keanggotaan KOPI terbuka bagi warga FEB UB. Diharapkan kepada warga FEB UB yang belum menjadi anggota KOPI untuk bergabung. Syarat keanggotaan sangat mudah. Cukup mengisi formulir dan simpanan pokok sebesar Rp 150.000,00. KOPI selalu berupaya memberdayakan dan menyejahterakan anggota”, himbau Arif.

Saat ini kepengurusan KOPI diketuai oleh Sunaryo, Ph.D. KOPI ke depan akan berencana melibatkan pensiunan yang masih aktif menjadi anggota KOPI untuk bersama-sama memajukan koperasi  kebanggaan FEB UB ini. (ris)


FEB Sukses Selenggarakan Bedah Buku “Road to Semen Indonesia”

$
0
0
Dirut Semen Indonesia sedang menyampaikan materi

Dirut Semen Indonesia sedang menyampaikan materi (ysf)

Jum’at (23/5), bertempat di Aula Gedung Pascasarjana FEB UB telah diselenggarakan bedah buku berjudul “Road to Semen Indonesia : Transformasi korporasi mengubah konflik menjadi kekuatan” karya Dr. Ir. Dwi Soetjipto, MM. yang kini menjabat sebagai  Direktur Utama (Dirut) PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Selain bedah buku, kegiatan yang terselenggara berkat kolaborasi antara FEB UB dengan Semen Indonesia ini juga dirangkai dengan prosesi penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas Brawijaya dengan PT. Semen Indonesia Tbk. serta Semen Indonesia Foundation. Selain dihadiri oleh jajaran pimpinan FEB UB dan Semen Indonesia, gelaran kali ini juga dihadiri oleh Rektor UB beserta dekan-dekan dari berbagai fakultas di UB.

“Dalam transformasi suatu instansi, perlu adanya ketegasan dan keberanian yang dimiliki oleh pemimpinnya”, ujar Dekan FEB UB, Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya. Beliau juga menjelaskan tentang pentingnya standar dalam proses perubahan, sehingga benar-benar menjadi lebih baik. Seperti yang telah dilakukan FEB UB, yakni mendapat akreditasi internasional, serta kerja sama dengan berbagai instansi terutama perguruan tinggi. Tidak hanya instansi dalam negeri, namun juga lintas negara. “Suatu kebanggan tersendiri bagi FEB UB yang kini telah menjalin kerja sama dengan PT. Semen Indonesia Tbk yang kini merupakan produsen semen terbesar di Asia Tenggara.”, lanjut Beliau. Pada kegiatan ini terdapat empat orang pembahas, yakni Prof. Dr. Agus Suman, SE., DEA, Prof. Dr. Armanu, SE., M.Sc, Prof. Iwan Triyuwono SE., M.Ec, Ak., Ph.D, dan Dodi Wirawan Irawanto, SE., M.Com, Ph. D. serta seorang moderator, yakni Prof. Dr. Moeljadi, SE., SU.

Menurut Prof. Agus Suman, buku “Road to Semen Indonesia” memaparkan dua hal. Pertama tentang dinamika perusahaan hingga menemukan bentuk kelembagaan yang tepat, kemudian berpengaruh terhadap kinerja ekonomi perusahaan. Kedua tentang tokoh yang berada dibalik kesuksesan tersebut, dengan tokoh utama adalah Dr. Dwi Soetjipto. Sementara Prof. Armanu berpendapat bahwa kiprah Dr. Dwi Soetjipto sebagai Dirut Semen Indonesia mengindikasikan bahwa Beliau merupakan sosok praktisi yang juga memiliki kemampuan seorang ilmuwan. Ada kesadaran bahwa keberhasilan perusahaan tidak lepas dari aspek budaya organisasi dalam perusahaan tersebut.

Prof. Iwan Triyuwono mengungkapkan bahwa Semen Indonesia perlu meningkatkan aspek spiritualisme dalam kegiatan usahanya. Karena menurut Beliau, bisnis merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan oleh manusia untuk bertakwa. Sementara Dodi Wirawan Irawanto, Ph.D. mengungkapkan bahwa berbagai hal yang dijelaskan secara gamblang dalam buku tersebut telah menunjukkan keberhasilan Dr. Dwi Soetjipto dalam menghadapi berbagai keterbatasan yang ada, hingga akhirnya berhasil menyatukan tiga perusahaan semen besar di Indonesia ke dalam naungan PT. Semen Indonesia Tbk. Membuktikan pula keampuhan cara kepemimpinan Dr. Dwi Soetjipto yang bersedia untuk turun tangan langsung ke lapangan.

Kegiatan ini mendapat antusiasme serta sambutan yang sangat positif dari para mahasiswa, khususnya mahasiswa FEB UB dari berbagai jenjang. Hal ini terbukti dengan hadirnya ratusan mahasiswa hingga memenuhi kapasitas yang tersedia, bahkan puluhan mahasiswa tidak dapat masuk ke dalam Aula Gedung Pascasarjana FEB UB. (azm)

JPIC : Are you Ready To Get Hired?

$
0
0

 

Kebutuhan untuk memasuki dunia kerja penting dipersiapkan sebelum mahasiswa dinyatakan lulus. Tidak hanya puas berbekal ilmu yang diajarkan selama perkuliahan, tuntutan dunia kerja mewajibkan kandidat pencari kerja untuk memiliki softskill yang mumpuni seperti interpersonal skill (komunikasi, negosiasi, persuasi dan lainnya).

Job Placement and Information Center (JPIC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) bekerja sama dengan Language Development Center (LDC) FEB UB dan JOBSTREET pada tanggal 5 Juni 2014 akan mengadaka “Pelatihan Softskill : Psikotest, Wawancara* dan Pembuatan  Curriculum Vitae*(CV) dalam  Mempersiapkan Diri Memasuki Dunia Kerja”.  Sejumlah pemateri kompeten dihadirkan yaitu Portika Apriana dari JOBSTREET, Sri Endah Tabiati (Dosen Bahasa Inggris FEB UB), dan Ika Herani (Dosen Psikologi UB).

Adapun pelatihan ini ditujukan tidak hanya bagi mahasiswa FEB UB, tapi juga alumni dan masyarakat umum dengan harga tiket masuk (HTM) yaitu Rp 30.000 (Mahasiswa/Alumni UB), Rp 40.000 (Umum). Pelatihan diadakan di Aula Gedung D FEB UB pada pukul 08.00 – 15.00 WIB. Peserta akan menerima sejumlah pelatihan untuk meningkatkan daya saingnya ketika mencari kerja. “Penyelenggara memberikan Makan Siang,
Materi, dan Sertifikat bagi peserta. Sedangkan untuk pendaftaran dapat dilakukan di JPIC FEB UB,  Bagian Alumni dan Kemahasiswaan FEB UB, dan LDC FEB UB atau menghubungi Yunus Rozikin di Bag. Alumni dan Kemahasiswaan FEB UB (08125216660) dan Yenny Kornitasari di JPC FEB UB (085649797517)”, terang Yenny Kornitasari. (ris)

 

 

 

 

 

Puluhan Mahasiswa FEB Sengaja Lepas Beasiswa

$
0
0

Setiap tahun melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), pemerintah rutin memberikan program Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (Beasiswa-PPA) dan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BPP-PPA). Tidak ketinggalan, FEB juga mendapatkan kuota tersendiri, yakni sekitar 200 mahasiswa. Proses seleksi dan administratif dilaksanakan pada bulan April hingga Mei ini. Akan tetapi puluhan mahasiswa FEB yang terpilih sebagai penerima beasiswa tersebut dengan sengaja mengundurkan diri. Mereka merasa masih mampu, sehingga tidak memerlukan beasiswa tersebut. FEB mengapresiasi tindakan tersebut, karena dengan begitu beasiswa tersebut dapat dialihkan kepada mahasiswa yang lebih membutuhkan.

“Sayangnya ada sejumlah mahasiswa yang mengundurkan diri, namun tanpa terlebih dulu melakukan konfirmasi kepada FEB”, ujar Radityo Putro Handrito, S.E., MM., salah seorang staff Pembantu Dekan II. Hal tersebut sedikit menjadi kendala tersendiri bagi FEB untuk me-replace kuota program beasiswa tersebut kepada mahasiswa lain yang lebih membutuhkan. Kedepannya, FEB mengharapkan para seluruh mahasiswa yang melepas program beasiswa juga melakukan konfirmasi kepada pihak dekanat FEB.

Dalam pemilihan calon penerima beasiswa tersebut, FEB dibantu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa – FEB (BEM-FEB). Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM-FEB berperan aktif dalam menyeleksi para calon penerima beasiswa. Sehingga didapatkan daftar mahasiswa yang memang layak untuk mendapatkan beasiswa.

Proses pendistribusian dana Beasiswa-PPA dan BPP-PPA saat ini sedikit berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya. Tidak lagi melalui masing-masing fakultas, namun langsung melalui rekening khusus untuk tiap-tiap mahasiswa penerima dana tersebut. (azm/azh)

 

OM New Talenta Goyang Pasar Murah FEB UB

$
0
0

Lantunan lagu Kereta Malam yang dibawakan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Prof Candra Fajri Ananda, SE.,MSc.,Phd featuring  OM New Talenta, nyatanya sanggup memanaskan suasana Pasar Murah pada Minggu (8/6) yang bertempat di Gazebo Prabu Raden Wijaya UB. Tidak hanya anak-anak, kaum muda bahkan dosen, karyawan dan masyarakat umum peserta Pasar Murah pun tidak canggung untuk berdendang dan bergoyang pada tiap lagu yang dibawakan oleh orkes kebanggaan masyarakat Jawa Timur itu.

Pada Pasar Murah Minggu kemarin, FEB UB menjadi pelaksana/tuan rumah pada Pasar Murah yang dicanangkan oleh UB sebagai kegiatan rutin dan bergilir fakultas/program. Pada Pasar Murah Minggu ketiga itu, FEB UB selaku tuan rumah telah mendesain acara sedemikian rupa seperti menggelar senam pagi, makan pagi, pembagian door prize dan penampilan OM New Talenta. Acara yang berakhir siang hari itu ditutup dengan lagu dan goyang Oplosan dari peserta Pasar Minggu, tidak terkecuali istri-istri Dekan dan Pembantu Dekan di panggung hiburan. (ris)

Banjir Door Prize Pasar Murah FEB UB

$
0
0

Gazebo Prabu Raden Wijaya Universitas Brawijaya (UB) menjadi saksi suksesnya Pasar Murah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Sejumlah produk makanan, minuman, pakaian dan kerajinan tangan terlihat mengisi stan-stan pada Pasar Murah FEB UB. Tidak hanya stan dari pihak FEB UB, Pasar Murah itu turut diramaikan stan dari fakultas/program dan mahasiswa.

“Kegiatan Pasar Murah merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung World Class Entrepreneur University yang diserukan oleh UB. FEB UB juga terus berupaya untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Hal ini dilakukan mengingat lulusan yang semakin banyak, lapangan kerja yang terbatas”, jelas Dekan FEB UB, Prof Candra Fajri Ananda, SE.,MSc.,Phd membuka kegiatan Pasar Murah.  Dekan berharap mahasiswa dapat bersaing di dunia kerja sebagai pencari kerja maupun pembuka lapangan kerja. Untuk itu, Dekan akan terus mendukung kegiatan kewirausahaan dengan program-program unggulan.

Dalam acara tersebut, hadir Rektor UB Terpilih Prof Dr Ir Mohammad Bisri, MS, para Pembantu Rektor,  Dekan, Staf Ahli, Dosen, Karyawan, Mahasiswa di lingkungan UB, dan masyarakat umum. Berbagai puluhan bahkan ratusan hadiah disiapkan oleh FEB UB, mulai dari payung, peralatan dapur dan Handphone.Tidak kalah menariknya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai sponsor juga membagikan sejumlah uang tunai kepada peserta dengan nominal Rp. 100.000,00 hingga jutaan rupiah. “Tidak hanya door prize, peserta yang berbelanja di Pasar Murah FEB UB juga dimanjakan dengan diskon 10% per transaksi bila menggunakan Kartu Brizzi BRI ketika berbelanja di Pasar Murah”, jelas Radityo Putro H, SE.,MM, panitia Pasar Murah FEB UB. (ris)

 

 

UDA Kunjungi FEB UB untuk Studi Banding Sekaligus Coba Jalin Kerja Sama

$
0
0

Sabtu (25/5), Program Magister Manajemen (PMM) FEB kembali mendapat kunjungan kepustakaan serta studi banding dari Universitas Darma Agung (UDA) Medan. Kunjungan  ini bertujuan untuk saling berbagi informasi dan ilmu yang dimiliki. Rombongan diterima oleh dua orang perwakilan FEB, yakni Radityo Putro Handrito, S.E., M.M. dan Dimas Hendrawan, S.E., M.M. Hadir pula sejumlah pengurus Asosiasi Mahasiswa Program Magister Manajemen (AMPMM) untuk menerima kunjungan tersebut.

Setelah diterima oleh perwakilan FEB, rombongan berkeliling Gedung Pascasarjana dan juga memasuki perpustakaan FEB didampingi oleh sejumlah perwakilan dari AMPMM. Para dosen dan mahasiswa yang berkunjung tampak cukup antusias untuk mengetahui berbagai kelebihan dan fasilitas yang ada pada FEB, terutama Program Magister Manajemen FEB.

Selain untuk melakukan studi banding, ternyata UDA juga mengajak FEB melakukan kerja sama. Hal ini terkait dengan niatan mereka untuk membuka program Strata tiga (S-3) atau Doktor Jurusan Manajemen. Saat ini, Medan ada satu perguruan tinggi yang memiliki program S-3 Manajemen, yakni Universitas Sumatera Utara. “Keseriusan UDA terbukti dengan dibawanya surat dari rektor UDA”, ujar salah seorang pengurus AMPMM, Muhammad Ashur ketika diwawancarai.

Dalam studi banding tersebut, perwakilan dari UDA mendapat berbagai informasi tentang berbagai hal terkait perkuliahan yang berlangsung di FEB. Tingginya minat berbagai perguruan tinggi lain untuk berkunjung ke FEB merupakan salah satu indikator kini FEB telah semakin dikenal dan diperhitungkan di dunia pendidikan kancah nasional, maupun internasional. (azm)

Wisuda Periode VII, Dekan Ingatkan Wisudawan untuk Senantiasa Belajar

$
0
0

Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Program Sarjana dan Pasca Sarjana Periode VII Tahun Akademik 2013/2014 telah berlangsung pada hari Jum’at (30/5). Bertempat di Basement Gedung E Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB-UB), kegiatan berlangsung pada malam hari. Diawali dengan pembukaan, kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh Dr. Ghazali Maski S.E., M.S. selaku Pembantu Dekan I. Dalam laporannya beliau menyampaikan pada periode kali ini, wisudawan & wisudawati yang mendapatkan predikat cumlaude berjumlah 36 mahasiswa yang terdiri oleh 10 orang dari S-1 Jurusan Ilmu Ekonomi, 6 orang dari S-1 Jurusan Manajemen, 16 orang dari S-1 Jurusan Akuntansi, dan 4 orang dari Program Pasca Sarjana FEB UB.

Seperti wisuda pada periode sebelumnya, FEB UB memberikan penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati peraih predikat Skripsi Terbaik. Tiga orang wisudawan & wisudawati FEB-UB yang berhasil mendapatkan predikat tersebut yaitu Heru Dwi Prasetya, SE. (Jurusan Ilmu Ekonomi) dengan judul “Analisis Suku Bunga KPR : Acuan dan Faktor Penentunya Berdasarkan Jenis Bank” dengan dosen pembimbing Marlina Ekawaty, S.E., M.Si., Ph.D.; Lutfiyana Riantika A., SE. (Jurusan Manajemen) dengan judul ”Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah” dengan dosen pembimbing Dr. Sudjanto, S.E., M.S. ; dan Gracia Masita, SE. (Jurusan Akuntansi) dengan judul “Determinan Efisiensi Perbankan di Indonesia Berdasarkan Data Envelopment Analysis (DEA)”, dengan dosen pembimbing Drs. Imam Subekti, M.Si., Ak., Ph.D.

Setelah pemberian penghargaan kepada para wisudawan dan wisudawati, acara dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan wisudawan dan wisudawati. Program Sarjana diwakili oleh Gracia Masita, S.E. , sedangkan dari Program Pasca Sarjana diwakili oleh Achdiar Redy Setiawan, MSA. Mereka berdua mewakili para peserta wisuda untuk menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh pimpinan, dosen, staff dan pihak penunjang kegiatan pembelajaran di FEB UB yang telah menghantarkan proses pendidikan mereka hingga lulus. Karena kegiatan perkuliahan dapat terlaksana berkat sinergisitas seluruh elemen di FEB UB.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Dekan FEB UB, Prof. Dr. Chandra Fajri Ananda, SE., MSc. Beliau mengingatkan para wisudawan untuk bersyukur dengan pencapaian saat ini, namun jangan merasa puas. Manusia harus terus menerus belajar, agar menjadi lebih baik lagi. Softskill dan kemampuan berbahasa Inggris harus senantiasa diasah, agar memiliki daya saing yang lebih unggul ketika terjun ke dunia kerja. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembacaan Doa, yang disusul dengan pemberian selamat kepada para wisudawan oleh jajaran pimpinan Fakultas dan Jurusan. (azm)


FEB UB Akan Resmikan Gedung Utama, Gedung Tertinggi Di UB

$
0
0

Komitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik tetap menjadi prioritas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) sebagai salah satu fakultas terbesar di UB. Perbaikan sarana dan prasarana terus dilakukan untuk menjaga kredibilitas fakultas yang telah mendapatkan akreditasi internasional dari The Alliance On Business Education And Sholarship For Tomorrow,a 21st (ABEST21). Salah satunya yaitu membangun gedung sebagai penunjang kegiatan akademik.

Gedung Utama FEB UB merupakan gedung yang digadang-gadang menjadi gedung tertinggi di UB ini pada Senin (16/6) akan segera diresmikan. Bertempat di Lobi Gedung Utama FEB UB, peresmian ini dilakukan setelah pengerjaan eksterior rampung dikerjakan. Adapun gedung yang telah menelan biaya 50 Milyar ini, telah merampungkan beberapa ruang yang segera dapat difungsikan. Gedung yang memulai pembangunan pada tahun 2012 lalu, dilengkapi dengan Mini Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia), cafetaria, meeting room, perpustakaan, laboratorium dan beberapa unsur penunjang kegiatan operasional FEB UB.. Sedangkan di lantai lainnya, gedung berlantai 11 ini akan difungsikan sebagai ruang kelas, ruang dosen, dekanat, dan kantor bagi sejumlah unit kerja FEB UB.

Tidak hanya akan meresmikan Gedung Utama FEB UB, pada kesempatan yang sama akan diresmikan pula Klinik Bisnis Usaha Kecil Menengah dan Kantor Ikatan Keluarga Alumni FEB UB yang terletak di Gedung Dekanat FEB UB. Peresmian direncanakan akan dilakukan oleh Rektor UB, Prof Ir Dr Yogi Sugito. Sejumlah pimpinan rektorat, fakultas, program studi, lembaga, dosen, karyawan, mahasiswa dan rekanan akan hadir sebagai saksi telah diaktifkannya Gedung Utama FEB UB yang menjadi kebanggaan fakultas yang telah berusia setengah abad lebih ini.. Kegiatan ini juga akan dihadiri oleh media massa sebagai media untuk sosialisasi kepada masyarakat yang tidak lain adalah pihak yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kemajuan FEB UB. Peresmian ini membawa harapan besar agar FEB UB dapat meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada stakeholder. (ris)

Prof. Erani, Guru Besar JIE FEB UB jadi Moderator Debat Pilpres Kedua

$
0
0

Selasa (10/6), Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan kepada masyarakat sosok moderator yang akan memandu Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan pada Minggu (15/6/2014) di Hotel Grand Melia, Kuningan, Jakarta Selatan. Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika, Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JIE FEB UB) ini didaulat menjadi moderator dalam Debat yang akan ditayangkan dibeberapa stasiun televisi pada pukul 19.00 WIB secara live. Tema debat yang akan menyita jutaan mata ini akan membahas mengenai “Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial”.

Dikutip dari Metrotvnews.com, Pemilihan Prof Erani sebagai moderator debat Pilihan Presiden (Pilpres) kedua ini dengan mempertimbangan dari segi kompetensi, track record, dan independensi. Hal tersebut tidak dapat diragukan lagi, mengingat Beliau merupakan salah satu Profesor Muda yang menyelesaikan gelar sarjana dari Jurusan Ilmu Ekonomi (dulu IESP) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada tahun 1996, selanjutnya studi post-graduate (MSc) melalui beasiswa GTZ pada tahun 1999 dan 2005 menyelesaikan studi doktoral (Ph.D) melalui beasiswa DAAD pada tahun 2005 dimana gelar MSc dan PhD Beliau ditempuh di University of Göttingen (Georg-August-Universität Göttingen), Jerman. Dan sekarang diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan di FEB UB sejak tahun 2010.

Selain itu juga melihat track record di bidang Ekonomi dari pria kelahiran Ponorogo (1973) ini selalui aktif dalam publikasi artikel diberbagai media massa dan jurnal ilmiah (sekitar 500 artikel telah diterbitkan di koran/majalah nasional) dan juga telah mempresentasikan paper dalam forum-forum seminar nasional maupun internasional. Disamping itu, selain aktif sebagai Dosen di JIFEB UB hingga saat ini, Prof. Erani juga mengemban amanah sebagai Direktur Eksekutif INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) di Jakarta mulai 2008 – saat ini, menjadi Anggota BSBI (Badan Supervisi Bank Indonesia) sejak maret 2010, serta menjadi Ketua Focus Group Infrastruktur Pengurus Pusat ISEI (2012-2015). (yni/ris)

 

ICF : Sedini Mungkin Tanamkan Ahlak Baik pada Generasi Muda

$
0
0
Peserta ICF tampak antusias

Peserta ICF tampak antusias

Forum Studi Islam dan Lingkungan (Forstilling) berhasil menyelenggarakan Islamic Children Festival (ICF), yang berlangsung selama dua hari, 31 Mei hingga 1 Juni 2014. Mengusung tema “Sejuta Mimpi Anak, untuk Meraih Indonesia Lebih Baik”, kegiatan ini diisi dengan macam-macam lomba bermuatan nilai-nilai Islam. Sekitar seratus anak dari berbagai lembaga pendidikan dasar di Kota Malang turut berpartisipasi dalam ajang yang diadakan di lingkungan FEB UB ini.

“Kami mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, akan terbentuk keinginan untuk memperkuat ke-Islam-an pada anak-anak, khususnya para peserta”, ujar Rizky Aditya Nugraha, Ketua Pelaksana ICF. Tujuan dari kegiatan ini adalah sedini mungkin menanamkan ahlak yang baik pada para generasi muda. Dengan tertanamnya hal tersebut, maka mereka akan mampu merubah Indonesia menjadi lebih baik. Beberapa lomba yang ada di ajang ini adalah Lomba Da’i Cilik, Adzan, Cerdas Cermat, Surat Cinta untuk Ibu, dan masih banyak lagi. Selain berisi lomba, kegiatan ini juga mengadakan tausiyah bagi para peserta.

Dengan cukup tingginya peminat kegiatan ini, rencanya tahun depan akan menjadi agenda tahunan dengan juga akan ditingkatkan, yakni mengundang berbagai lembaga pendidikan dasar se-Jawa Timur. Kondisi generasi muda Indonesia memang sempat mengalami sejumlah penuruanan kualitas ahlak dan moral, maka dari itulah kegiatan semacam ini perlu untuk diadakan secara rutin dan berkesinambungan. (azm)

Accounting League, Pemersatu Mahasiswa Jurusan Akuntansi Lintas Angkatan

$
0
0
Panitia AL berfoto bersama, usai penutupan

Panitia AL berfoto bersama, usai penutupan

Tekad Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) dalam meningkatkan rasa kekeluargaan di lingkungan Jurusan Akuntansi FEB UB (JAFEB UB) benar-benar dibuktikan dengan berbagai aksi nyata. Salah satu kegiatan yang diprakarsa oleh HMJA adalah Accounting League (AL). Kegiatan ini merupakan suatu kompetisi olahraga untuk mahasiswa aktif JAFEB UB. Tiga cabang olahraga yang dipertandingkan adalah Futsal, Basket dan Bulu Tangkis. Terdapat dua venue pertandingan pada ajang ini. Futsal dan Bulu Tangkis bertempat di Lapangan Angkasa, sementara Basket bertempat di Lapangan Basket Widya Gama. Pembukaan acara ini diadakan pada 17 Mei 2014, sementara penutupan pada tanggal 1 Juni 2014.

Accounting League memiliki dua esensi utama, yakni sebagai pemersatu mahasiswa JAFEB UB lintas angkatan, serta sebagai wadah penyaluran minat dan bakat mereka”, ujar Lalu Yodhi Rama, Ketua Pelaksana AL. Ia juga menuturkan bahwa yang dimaksud dengan mahasiswa aktif adalah empat angkatan terakhir, sehingga pada AL kali ini, yang berpartisipasi adalah angkatan 2010, 2011, 2012,  & 2013. Para panitia AL berharap melalui AL, rasa kekeluargaan antar angkatan di JAFEB UB akan semakin erat terjalin. Sehingga tidak ada lagi senioritas buta antar angkatan.

Kegiatan semacam ini dirasa perlu karena selain prestasi di bidang akademik, mahasiswa juga perlu mengembangkan prestasi di bidang non akademik. Berkat terselenggaranya AL, maka minat dan bakat para peserta akan semakin terasah dengan baik. Dengan begitu, mereka akan mampu membawa nama besar FEB UB dalam berbagai kompetisi non akademik di lingkup eksternal, terutama bidang olahraga. (azm)

LSME Mengadakan Kompetisi Karya Tulis Nasional; Change the World with Solutions

$
0
0

Lingkar Studi Mahasiswa (LSME) kembali mengadakan kompetisi karya tulis nasional. Final kompetisi tahunan ini diselenggarakan pada (30/05-2/06). Tahap putaran final diselenggarakan di Aula Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya, sebanyak 12 tim yang terpilih mempresentasikan karya tulisnya di depan para juri ditahap final. Juri yang terlibat dalam kegiatan Katulistiwa ini diantaranya Prof. Dr. Abdul Hakim M.Si (FIA), Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA (FTP) dan Tri Setyo Wahyusi, S.E., M.Ec., Ph.D (FEB).

Sandi Avidianto, ketua pelaksana katulistiwa menuturkan bahwa dalam kompetisi tahun 2014 ini panitia mengusung tema mewujudkan pusat pembangunan Asia Tenggara di Indonesia yang berkelanjutan untuk mendukung program SDSN (Sustainable Development Solutions Network) United Nastions. “Change the World with Solution” begitulah take line yang diusung panitia LSME.”Perubahan dapat terwujud jika ada solusi yang ditawarkan. Harapan kami dengan adanya kompetisi ini, mahasiswa dapat berpartisipasi mengutarakan ide sebagai bentuk solusi yang mereka tawarkan untuk perubahan”, tutur Sandy Avidianto.

Dua belas finalis Katulistiwa perwakilan UB, UNAIR, ITS, IPB, UNS, Polsri dan UNEJ berkompetisi merebutkan juara 1,2,3 dan best speaker. Komposis penilaian dalam kompetisi ini meliputi 40% dari karya tulis dan  60% dari presentasi.

Juara 1 diraih kompetisi ini diraih oleh ITS dengan judul ”Jembatan merah owl city” yang berkonsep pada pengembangan kawasan kota jembatan merah Surabaya melalui pendekatan eco-tourism yang estetis, berwawasan lingkungan, dan berkarakter sosial budaya. Juara 2 diraih oleh perwakilan UB, yang mengangkat topik Ei-Gun (Electrical inseminasi gun) inovasi alat inseminasi buatan dengan sistem elektrik untuk penggalakan inseminasi buatan semen segar dalam perwujudan ketahanan pangan Indonesia. Juara 3 diraih oleh UNAIR, yang mengangkat topik Emisi CO2 di Indonesia dengan pendekatan model ipat (Impact Population affluence technology) strategi mitigasi pemanasan global.

Selain pengaugerahan juara 1,2 dan 3 untuk karya tulis terbaik, panitia juga memberikan penghargaan best speaker kepada peserta. Penghargaan best speaker ini berhasil diraih oleh perwakilan UNS. (hdn/azh)

Telah Berpulang ke Rahmatullah : Dede Sadewo Djatikusumo, SE.,M.Si.,PhD

$
0
0

 

Universitas Brawijaya kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Dede Sadewo Djatikusumo, SE.,M.Si.,PhD, dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB).  telah meninggal dunia pada Kamis (13/6).

Almarhum menderita penyakit Cirrhosis dan sempat menjalani operasi besar pada Oktober 2013 di Rumah Sakit di Canberra. Setelah menyelesaikan studinya ditahun 2014 ini dan kembali ke Indonesia, Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Persada dan Rumah Sakit Islam Aisyah Malang. Almarhum dinyatakan meninggal oleh Rumah Sakit Persada Malang pada Kamis (13/6) pukul 09.30 wib. Jenazah dimakamkan pada hari yang sama di Pemakaman Universitas Brawijaya di Karang Ploso, Malang.

Semasa hidupnya, pria kelahiran 42 tahun silam ini mengabdi sebagai dosen  FEB UB sejak tahun  2005 hingga 2013. Almarhum baru saja menyelesaikan studi S3 pada University of Canberra, Australia. Beliau meninggalkan satu orang putra. Semoga amal beliau diterima di sisi-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya. (ris)

 

 

Sebelum Memasuki Dunia Kerja, Mahasiswa Perlu Dibekali Softskill yang Mumpuni

$
0
0
Portika Apriana dari JobStreet sedang memaparkan materi

Portika Apriana dari JobStreet sedang memaparkan materi

Kebutuhan untuk memasuki dunia kerja penting dipersiapkan sebelum mahasiswa dinyatakan lulus. Tidak hanya puas berbekal hardskill atau ilmu yang diajarkan selama perkuliahan, tuntutan dunia kerja juga mewajibkan kandidat pencari kerja untuk memiliki softskill yang mumpuni seperti interpersonal skill (komunikasi, negosiasi, persuasi dan lainnya). Hal tersebut melatarbelakangi Job Placement and Information Center (JPIC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) bekerja sama dengan Language Development Center (LDC) FEB UB serta JOBSTREET untuk mengadakan Pelatihan Softskill.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 5 Juni 2014 di Aula Gedung Jurusan Manajemen ini diikuti oleh puluhan mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa tingkat akhir dan alumni, sejumlah mahasiswa tingkat 1, 2, dan 3 juga turut hadir. Tiga orang pemateri yang kompeten pada bidang-bidang terkait dihadirkan, Sri Endah Tabiati (Dosen Bahasa Inggris FEB UB), Ika Herani (Dosen Psikologi UB), dan Portika Apriana dari JOBSTREET. Materi yang dipaparkan meliputi Psikotest, Tes Wawancara, Pembuatan Curriculum Vitae (CV), serta berbagai hal yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki persaingan di dunia kerja.

Pemaparan materi dibagi menjadi tiga sesi, sesuai dengan jumlah pemateri. Kesempatan pertama diberikan kepada Sri Endah Tabiati dengan materi tentang tips dan strategi pembuatan CV dan menghadapi tes wawancara dalam bahasa Inggris. Salah satu hal penting ketika membuat CV dan menghadapi tes wawancara adalah harus bersikap informatif, tidak perlu banyak basa-basi. Beliau juga mengingatkan para peserta untuk lebih menghargai diri sendiri. “Jangan terlalu merendah ketika sedang tes wawancara, karena saat itu Kita sedang menawarkan diri ke perusahaan. Seharusnya Anda adalah orang pertama yang menghargai diri Anda”, ujar Beliau ketika memaparkan materi.

Sesi berikutnya diisi oleh Ika Herani dengan materi tentang tips dan strategi menghadapi psikotest. “Psikotest berbeda dengan Tes Potensi Akademik. Masing-masing memiliki tujuan yang berbeda”, tegas Beliau. Psikotest digunakan untuk mengukur hal psikologis, dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, namun hasilnya kualitatif. Tes tersebut mampu memberikan gambaran psikologis seseorang pada saat mengikuti tes. Psikotest terbagi menjadi beberapa. Contohnya untuk mengukur intelejensi, sikap serta pola kerja, kepribadian, dan kepemimpinan. Beliau juga mengingatkan para peserta untuk mengerjakan psikotest dengan apa adanya, tidak perlu memaksakan diri, agar hasil yang didapat benar-benar menggambarkan kondisi sebenarnya.

Sesi ketiga atau terakhir diisi oleh Portika Apriana dengan materi pentingnya mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja, serta tips dan strategi pembuatan CV dalam bahasa Indonesia. Diawal penyampaian materi, Beliau memberikan gambaran dunia kerja saat ini, terutama tentang persaingan pelamar kerja. “Sebaiknya CV disesuaikan dengan perusahaan yang dituju. Beda perusahaan, berbeda pula CV yang digunakan. Sehingga peluang diterima akan bertambah”, ucap Beliau. CV juga harus dibuat seringkas mungkin, bagi fresh graduate maksimal dua halaman. Hal yang tidak begitu penting, sebaiknya tidak dicantumkan. Sementara ketika mengikuti Job Fair, CV yang diserahkan tidak perlu dimasukkan ke dalam amplop atau map, karena hal tersebut malah menghambat pihak perusahaan untuk men-screening CV tersebut.

Kegiatan kali ini merupakan pertama kalinya diadakan. Namun seiring dengan berbagai tanggapan positif terhadap kegiatan ini, rencananya akan diadakan kembali. Kegiatan ini terbuka untuk umum, tidak hanya dikhususkan bagi mahasiswa FEB UB atau UB saja. Pada kesempatan kali ini, sejumlah mahasiswa dari fakultas lain telah turut hadir, dan mereka tampak antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. (azm)


JAFEB Fasilitasi PT Paragon TI Campus Recruitment 2014

$
0
0
PT Paragon TI Campus Recruitment 2014

PT Paragon TI Campus Recruitment 2014

Kepercayaan berbagai instansi terhadap kualitas mahasiswa dan lulusan Jurusan Akuntansi FEB UB (JAFEB UB) tampaknya kian hari, kian meningkat. Sebuah perusahaan besar kembali melakukan Campus Recruitment di JAFEB UB. Perusahaan tersebut adalah PT. Paragon Technology and Innovation (PTI). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 10 Juni 2014 dan diikuti oleh sekitar seratus orang mahasiswa. Selain Campus Recruitment, acara ini juga dikemas dengan pengenalan profil perusahaan. PTI berpengalaman lebih dari 28 tahun, dan telah membawa Wardah sebagai brand lokal terbesar di Indonesia. PTI juga terus mengembangkan brand-brand unggulan lainnya (Make Over, Putri, IX, Vivre, Hair Addict, Nusilk). Selama 4 tahun terakhir, perusahaan telah tumbuh lebih dari 80% per tahun, dengan 30 daerah operasional dan lebih dari 4500 karyawan di seluruh Indonesia.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Ketua JAFEB UB, Nurkholis, Ph.D., Ak., CA. “Dengan semakin banyaknya instansi yang mengadakan Campus Recruitment di JAFEB UB, mengindikasikan bahwa JAFEB UB semakin dipercaya oleh dunia praktisi untuk memasok tenaga kerja profesional”, ujar Beliau. Tentunya hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jurusan Akuntansi terbaik kedua se-Indonesia (versi webometrics) ini. Akan tetapi JAFEB UB tetap bertekad untuk senantiasa berusaha menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia bisnis. Sehingga daya saing lulusan menjadi semakin unggul.

Perwakilan PTI yang hadir dalam kegiatan ini adalah Pradana Wahyu Ilahi, selaku Kordinator Distribution Center. Beliau menuturkan bahwa dalam Campus Recruitment kali ini, lebih memprioritaskan mahasiswa tingkat 4 atau yang sedang mengerjakan tugas akhir. “Ini merupakan pertama kalinya Kami mengadakan Campus Recruitmen di JAFEB. Semoga ekspektasi Kami terhadap mahasiswa JAFEB UB dapat terpenuhi”, ucap Beliau. Saat ini PTI tengah membutuhkan karyawan baru dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga tidak menentukan kuota penerimaan. “Selama pelamar tersebut best talent atau memenuhi kualifikasi, bisa Kami terima”, lanjut Beliau.

Kriteria utama yang dicari pada kesempatan kali ini adalah inovatif dan tangguh atau memiliki daya juang yang tinggi. Dua hal tersebut dirasa penting karena PTI tengah tumbuh pesat dan terus ber-ekspansi. Selain Campus Recruitment, seleksi ini juga membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa skripsi bagi para mahasiswa semester akhir. (azm)

Hubungan Inovasi dengan Kebijakan Politik dan Investasi dengan Resikonya

$
0
0

Jum’at (13/06) – Investasi merupakan suatu tindakan oleh seseorang ataupun perusahaan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, oleh karena itu keadaan politik di sebuah negara sangat berpengaruh terhadap investasi dan juga perekonomiannya. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JM FEB UB) mengadakan sebuah Seminar International Manajamen Keuangan yang bertempat di Aula Gedung F Lantai 7 FEB UB.

Acara kali ini mendatangkan 2 pemateri yang pertama Prof. Utpal Bhattacharya beliau dari Associate Professor of Finance Kelley School of Business Indiana University USA, dan yang kedua adalah Prof. Ubud Salim beliau dari JM FEB UB. Acara di bagi menjadi dua sesi dan dibuka oleh sambutan dari Dekan FEB UB Prof. Chandra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya bapak Dekan mengenalkan sekilas tentang FEB UB, kerja sama antara universitas-universitas di negara lain  dan beliau berharap dengan adanya seminar ini para peserta yang hadir bisa berbagi pengalaman dan mendapatkan ilmu baru yang di berikan oleh Utpal Bhattacharya. Sesi Pertama di isi oleh Utpal Bhattacharya dengan bertemakan “What Affects Innovation More Policy or Policy Uncertainty”. Beliau mengadakan penelitian di sekitar 60 negara tentang tema tersebut, dan hasilnya adalah Politik di Dunia terbagi 3 Yang pertama sisi sayap kanan yang di isi oleh golongan-golongan komunis, sisi sayap kiri yang di isi oleh golonga-golongan liberal dan sayap tengah yang di isi oleh pihak netral. Masing-masing sisi punya kekuatan dimana sisi kiri yang lebih berpedoman kepada Karl Marx dan sisi kanan yang lebih berpedoman kepada Adam Smith. Hasil penelitian dari beliau mengatakan hanya politik tersebut tidak berpengaruh sama sekali dan tidak efektif, yang lebih terpenting adalah bagaimana kestabilan politik di suatu negara maka itu akan lebih mendorong inovasi.

Sesi yang kedua di isi oleh Prof. Ubud Salim yang bertemakan “Country Risk Analysis and Direct Foreign and Their Rating in Asean”, beliau meneliti dari 6 Negara di Asean yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Fillipina yang memiliki resiko investasi paling besar adalah Indonesia dan yang paling terendah Singapura dan Malaysia. Resiko ini terdiri dari beberapa komponen resiko seperti Cultural Risk, Political Risk dan sebagainya. Untuk meningkatkan investasi di Indonesia dengan memperkecil resiko beliau berpendapat dalam Cultural Risk yang berisi budaya-budaya di Indonesia harus di kuatkan dan di perkenalkan kepada Dunia, beliau selalu meyakinkan dirinya bahwa Bahasa Indonesia akan menjadi bahasa International dengan begitu Cultural Risk di Indonesia akan menurun dan Investasi bisa meningkat. (ilh/azh)

JPIC Kembali Sukses Selenggarakan Job Fair

$
0
0

Job Placement and Information Center (JPIC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) kembali mengadakan Job Fair hasil kerja sama dengan JobStreet dan MAXI Organizer. Sejumlah perusahaan turut berpartisipasi diantaranya  BFI Finance, Bank Sinar Mas, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, SmartFren Telecom, Astra International, Alfa,  dan masih banyak lagi. Diadakan selama dua hari, yakni tanggal 6 hingga 7 Juni 2014, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1800 pelamar dari perhatian para fresh graduate, experienced worker, bahkan mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir.

Job Fair semacam ini secara rutin tiap tahun diselenggarakan oleh JPIC, setidaknya dua kali per tahun. Untuk tahun ini telah diselenggarakan sebanyak dua kali, yakni pada Februari, dan Juni. Rencananya Job Fair pada tahun ini akan diadakan lagi untuk ketiga kalinya pada akhir tahun 2014. “Sejauh ini, tanggapan dari perusahaan masih baik. Maka dari itu jumlah perusahaan yang berminat untuk berpartisipasi dalam Job Fair di FEB UB ini terbilang banyak”, ujar Portika Apriana, salah seorang perwakilan JobStreet dalam kegiatan kali ini.

Perwakilan JobStreet tersebut juga mengungkapkan kesiapan JobStreet untuk mendukung atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diadakan JPIC berkat kerja sama diantaranya keduanya yang telah terjalin sangat baik. Untuk Perguruan Tinggi di Jawa Timur, JobStreet hanya mengadakan kerja sama penyelenggaran Job Fair dengan FEB UB dan Universitas Airlangga (Unair). Salah satu dasar pemilihan FEB UB sebagai mitra kerja sama oleh kualitas lulusan yang mumpuni, sehingga perusahaan-perusahaan tertarik untuk merekrut.

Lebih lanjut, Beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan Job Fair ini terkait dengan telah diselenggarakannya proses wisuda pada 30 Mei 2014 lalu. Tidak hanya penyelenggaraan Job Fair dan memberikan informasi lowongan pekerjaan, JPIC juga memfasilitasi sejumlah pelatihan hard skill dan soft skill bagi mahasiswa yang belum lulus untuk mempersiapkan mereka agar siap kerja.  (azm)

Pameran Produk UMKM Jawa Timur : Salah Satu Bukti Keseriusan FEB Membina UMKM

$
0
0

Perhatian FEB UB terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tampaknya senantiasa terjaga. Setelah beberapa tahun terakhir rutin melakukan pembinaan serta pendampingan kepada UMKM dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur, tahun ini agenda tersebut kembali diadakan. Salah satu rangkaian dari kegiatan ini adalah “Pameran Produk UMKM Jawa Timur”. Pada kesempatan kali ini, pameran diadakan selama tiga hari, yakni tanggal 9 hingga 11 Juni 2014. Bertempat di MX Mall, stand produk dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur berhasil menyita perhatian dari para pengunjung.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama FEB UB melalui dua lembaganya, Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) dan Pusat Kajian dan Pengembangan UMKM, Koperasi, dan Kewirausahaan dengan Dinas Koperasi dan UMKM JawaTimur. Dua tema yang diusung adalah “Pendampingan UMKM Melalui Inkubator Bisnis Model Industri Kreatif Jawa Timur”, dan “Pendampingan Peningkatan Akses Pemasaran bagi UMKM”.

Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan UMKM di Jawa Timur akan semakin berkembang. Sejumlah materi yang diberikan adalah tentang manajerial, meliputi, pembukuan, perencanaan bisnis, teknik pemasaran, teknik pengemasan, peningkatan kualitas produk, teknik pemasaran, dan masih banyak lagi.

Joko Budi Santoso, S.E., selaku koordinator teknis kegiatan kali ini sekaligus senior manager PPKE mengungkapkan, “Kami memberikan berbagai pelatihan kepada para UMKM, agar mereka dapat lebih berkembang. Salah satu yang menghambat UMKM untuk berkembang adalah aspek permodalan, maka dari itu Kami memberikan materi tentang pembukuan, sehingga mereka lebih bankable, dengan begitu akan lebih mudah untuk mendapat pinjaman modal dari bank”.

Kemudian Beliau juga menjelaskan tentang latar belakang pemberian materi tentang perencanaan bisnis. Guna menghadapi Asean Economic Community yang akan segera berlaku pada tahun 2015, maka UMKM perlu memiliki perencanaan bisnis yang bagus, dan sesuai, sehingga tidak sampai kalah dengan produk-produk asing yang berpotensi membanjiri Indonesia.

Pameran ini memfasilitasi para UMKM di Jawa Timur untuk memperluas pasar mereka, karena tentunya setelah kegiatan ini, produk mereka akan semakin dikenal luas. UMKM yang turut berpartipasi dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 120 dari belasan kabupaten atau kota di Jawa Timur. Konsep dari pameran ini adalah menghimpun produk dari sekitar 120 UMKM binaan, untuk dipasarkan atau diperkenalkan melalui pameran. Sehingga cukup sejumlah perwakilan UMKM saja yang hadir.

Tenaga ahli dalam pembinaan UMKM ini didominansi oleh dosen FEB UB, sementara untuk pendampingan dilakukan oleh sejumlah mahasiswa FEB UB. Penyelenggaraan kegiatan ini mendapat support dari Fakultas Teknik Pertanian (FTP) UB, terkait dengan mesin-mesin produksi sederhana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan produktifitas UMKM. (azm)

Menjadi Tuan Rumah Ernst & Young Campus Hiring 2014, Indikasikan Reputasi JAFEB-UB Terus Meningkat

$
0
0
Moch. Dadang Syachruna, salah seorang Partner EY sedang memaparkan materi

Moch. Dadang Syachruna, salah seorang Partner EY sedang memaparkan materi

Rabu (11/6), Jurusan Akuntansi FEB-UB (JAFEB-UB) bekerja sama dengan Ernst & Young (EY), salah satu Big 4 Public Accountant Firms dunia, sukses mengadakan kegiatan “Ernst & Young Campus Hiring 2014”. Di Indonesia, Ernst & Young berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja. Pada kesempatan kali ini, hadir dua orang Partner EY Indonesia, yakni Moch. Dadang Syachruna, dan Ratnawati Setiadi. Selain itu, hadir pula Gemah Ripah, selaku Recruitment Supervisor dan Ditari Smaraputri, Recruitment Staff.

Acara diawali dengan sambutan dari Nurkholis, Ph.D., Ak., CA. selaku Ketua JAFEB-UB. “Ketika bekerja di salah satu KAP, Kita akan seperti kembali menuntut ilmu. Tantangan yang terus berubah, dan kondisi yang dinamis di KAP akan membuat Kita terus belajar”, ujar Beliau dalam sambutannya. Kasus yang akan dihadapi para akuntan publik memang sangat beragam dan terus berkembang, sehingga berbagai pengalaman berharga akan terus didapat. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada EY, karena telah memilih JAFEB-UB sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Ernst & Young Campus Hiring 2014.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan berbagai hal tentang EY yang disampaikan oleh Dadang Syachruna. Senada dengan yang disampaikan oleh Ketua JAFEB-UB, Beliau menuturkan, “Berkarir di KAP, sangat sesuai untuk orang yang menyukai tantangan dan senang bekerja pada keadaaan yang dinamis”. Beliau juga menjelaskan bahwa standar yang digunakan oleh EY adalah standar internasional, tentunya bahasa yang digunakan adalah English. Dengan begitu, hasil kerja EY yang berada di Indonesia, dapat dimengerti pula oleh orang di negara lain.

Pada kegiatan ini, EY mengungkapkan pula kesiapannya untuk membantu JAFEB dalam menyesuaikan kurikulum yang telah ada dengan kebutuhan dunia bisnis. Salah satu bentuk konstribusi yang akan diberikan oleh EY adalah dengan akan mengadakan kegiatan semacam kuliah tamu bagi para mahasiswa JAFEB. Adanya kerja sama dengan instansi bisnis seperti EY, diharapkan mampu membuat lulusan JAFEB semakin siap untuk terjun ke dunia kerja, terutama pada sektor bisnis.

Saat ini EY berada pada peringkat dua sebagai perusahaan sektor bisnis yang paling diminati para pencari kerja di dunia. Tertinggi apabila dibandingkan dengan Big 4 Public Accountant Firms yang lain. Hal tersebut benar-benar terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan Campus Hiring kali ini. Setelah rutin diselenggarakan beberapa tahun terakhir, rencananya kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan bagi JAFEB-UB dan EY.  (azm)

Viewing all 1265 articles
Browse latest View live